Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - LONDON. Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft, mengumumkan akan menyumbangkan total US$200 miliar melalui Bill & Melinda Gates Foundation sebelum yayasan tersebut ditutup pada 31 Desember 2045. Angka itu hampir seluruh kekayaan pribadinya saat ini.
Langkah ini dipercepat dari rencana sebelumnya, dengan target membantu memberantas polio dan malaria, mengurangi kematian ibu dan anak yang dapat dicegah, serta menurunkan tingkat kemiskinan global.
Kritik Terbuka kepada Elon Musk
Dalam wawancara dengan Financial Times dan Reuters, Gates secara terang-terangan mengkritik Elon Musk atas kebijakan pemotongan anggaran bantuan luar negeri AS yang disebutnya akan menyebabkan “jutaan kematian tambahan”.
Baca Juga: Bill Gates Angkat Bicara soal Ambisi Indonesia Bangun PLTN, Begini Tanggapannya!
“Gambaran orang terkaya di dunia membunuh anak-anak termiskin dunia bukanlah sesuatu yang indah,” kata Gates.
Pemotongan ini dilakukan oleh Departemen Efisiensi Pemerintahan AS (DOGE) di bawah Musk, yang mengklaim telah “menghancurkan” lembaga bantuan USAID. Sekitar 80% program USAID dikabarkan akan dihentikan, dari anggaran sebesar US$44 miliar pada 2023.
Musk membalas di platform X dengan menyebut, “Gates adalah pembohong besar.” Tidak ada komentar resmi dari perwakilan Musk.
Dampak Global dan Ketidakmampuan Filantropi Menutup Celah
Gates memperingatkan bahwa yayasan filantropis seperti miliknya tidak dapat menutupi kekosongan yang ditinggalkan pemerintah.
“Kami tidak bisa menyelamatkan dunia sendirian,” katanya. “Tanpa pendanaan dari negara seperti AS, penyakit seperti polio tidak akan bisa diberantas.”
Gates berharap dalam dua dekade ke depan, pemerintah akan kembali peduli terhadap kelangsungan hidup anak-anak.
Sejarah dan Pencapaian Gates Foundation
Didirikan pada tahun 2000 bersama Melinda French Gates dan Warren Buffett, Gates Foundation telah mengalokasikan US$100 miliar sejauh ini. Program-programnya antara lain mendanai:
-
Gavi, Aliansi Vaksin Internasional
-
Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria
-
Program kesehatan ibu dan anak di berbagai negara berkembang.
Baca Juga: Bill Gates Bersiap Bantu Kembangkan Vaksin TBC
Dengan peningkatan anggaran tahunan hingga US$10 miliar per tahun mulai 2026, Gates memperkirakan dana total yang akan disalurkan hingga 2045 mencapai US$200 miliar, tergantung pada kondisi pasar dan inflasi.
Kritik dan Kontroversi
Meskipun berkontribusi besar dalam bidang kesehatan global, yayasan Gates juga menghadapi kritik mengenai pengaruh yang terlalu besar tanpa akuntabilitas yang setara, termasuk di WHO. Selain itu, Gates juga menjadi sasaran teori konspirasi, terutama selama pandemi COVID-19.
Gates mengatakan bahwa keputusannya berakar pada nilai yang diajarkan oleh orang tuanya. “Dunia ini punya nilai-nilai. Itulah yang diajarkan orang tua saya,” ujarnya.