kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bill Gates terlibat sebagai investor proyek satelit


Rabu, 18 April 2018 / 22:54 WIB
Bill Gates terlibat sebagai investor proyek satelit
ILUSTRASI. Bill Gates


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - SEATTLE. Lama tak terdengar, nama pendiri Microsoft Corp., Bill Gates mencuat dalam proyek teknologi, tepatnya proyek satelit komunikasi. Pendiri raksasa teknologi ini memang akhir-akhir ini tak terlihat, kecuali dalam hal filantropi dan baru kali ini Bill Gates kembali ke jalur teknologi. Namun, bukan sebagai pengembang sistem operasi melainkan sebagai investor.

Mengutip Wall Street Journal, Rabu (18/4), bersama dengan Chief Executive Officer (CEO) SoftBank, Masayoshi Son, Bill Gates terlibat dalam proyek EarthNow LLC, sebuah perusahaan rintisan di kota Seattle yang memiliki ambisi meluncurkan 500 satelit kecil yang bertujuan menyediakan cakupan video ke seluruh dunia. Video yang dimaksud tak hanya untuk video entertainment, melainkan video pelacakan dengan fokus pada keamanan nasional.

Gates dan Son bergabung dengan Airbus SE serta OneWeb sebagai investor EarthNow LLC. Jika Airbus SE dan OneWeb merupakan investor korporat, Gates dan Son berinvestasi tidak atas nama perusahaan, melainkan secara pribadi dengan uang pribadi pula. Namun, keduanya tidak menyebutkan berapa besar investasi yang dikeluarkan.

CEO EarthNow, Russell Hannigan mengungkapkan, EarthNow menargetkan berbagai aplikasi termasuk pelacakan penangkapan ikan ilegal, mengawasi migrasi di zona konflik dan pemantauan pertanian. Untuk nilai satelit, Hannigan tidak mengungkapkan detailnya, namun ia menjelaskan nilai keseluruhan sistemnya bisa mencapai US$ 1 miliar.

"Angka-angka ini baru perkiraan saja, kami masih mengembangkan berbagai konsep, jadi angkanya kemungkinan bisa berubah," kata Hannigan, dilansir dari Wall Street Journal.

Konsep yang diusung oleh EarthNow ini merupakan saingan dari Stratolaunch Systems Corp, yang didirikan oleh co-founder Microsoft, Paul Allen. Namun, Hannigan menyebutkan bahwa perusahaan memiliki keunggulan tersendiri, yakni mampu secara efektif mengurangi biaya desain dan produksi dengan menggunakan upgrade dari platform satelit dasar dan teknik manufaktur lini perakitan yang sudah dirancang OneWeb. Satelit buatan EarthNow juga mampu mencakup setiap sudut dunia, dengan kekuatan pemrosesan substansial.

Tren satelit kecil juga mempengaruhi pemerintahan. Dengan beberapa perkiraan, jumlah negara-negara dengan satelit yang mengelilingi dunia telah meningkat menjadi lebih dari 80 unit selama kurang lebih satu dekade terakhir. Analis industri memperkirakan bahwa selama periode yang sama sektor ruang angkasa komersial telah menarik lebih dari US$ 4 miliar dalam pembiayaan di seluruh dunia.

EarthNow agaknya ingin segera tampil, khususnya di saat minat Pentagon terhadap teknologi komersial tengah tumbuh, dengan rencana untuk membeli citra satelit dan data dari pemasok luar.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×