kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Blackstone bersaing menawar unit Asia ING Group NV


Jumat, 13 Juli 2012 / 08:37 WIB
Blackstone bersaing menawar unit Asia ING Group NV
ILUSTRASI. Seorang ahli epidemiologi senior Tiongkok mengatakan, Amerika Serikat harus menjadi prioritas dalam fase penyelidikan berikutnya tentang asal usul Covid-19.


Reporter: Sanny Cicilia, Bloomberg |

NEW YORK. Perusahaan pendanaan investasi (hedge fund) Blackstone dikabarkan berminat membeli unit Asia milik ING Groep NV. Namun, perusahaan menawar aset tersebut di balik seorang mantan pejabat AIA Group Ltd bernama Mark Wilson.

Konsorsium Mark Wilson ini akan bersaing kuat dengan pihak yang tertarik dengan unit Asia ING. Mereka di antaranya adalah AIA Group, Manulife Financial Corp asal Kanada, serta Dai-ichi Life Insurance Co dari Jepang. Mereka memperebutkan unit Asia ING yang diperkirakan mencapai US$ 7 miliar.

Sekadar informasi, ING saat ini berupaya menjual unit asuransi Asia dan manajemen aset secara terpisah. Hasil penjualan akan mengalir untuk membayar dana bantuan Pemerintah Belanda di tahun 2008 lalu sebesar US$ 13,5 miliar. Sejak saat itu, ING sudah menjual € 15,2 miliar (US$ 18,2 miliar) aset.

Wilson yang pernah menjabat sebagai Presiden Direktur AIA dan memegang langsung operasional Asia semasa krisis. Ia digantikan oleh Mark Tucker pada tahun 2010, lantaran dianggap gagal menyukseskan niat Prudential Plc membeli AIA lewat penawaran saham perdana (IPO) di Hong Kong.

"Wilson memiliki koneksi cukup dalam dengan regulator Asia, dan ini adalah kartu kemenangannya. Namun, apakah ini cukup untuk meyakinkan ING, itu merupakan pertanyaan besar," kata seseorang yang pernah bekerja dengan Wilson. Seorang sumber mengatakan, konsorsium Wilson ini membidik bisnis ING di Asia Tenggara yang diperkirakan bernilai US$ 2 miliar.

Konon, Swiss Re AG juga ikut masuk dalam konsorsium ini. Sayang, pihak Blackstone maupun Swiss Re belum bersedia berkomentar. Richard Li, putra Li Ka-Sing, miliarder terkaya di Asia ini juga dikabarkan berminat, meski hanya menawar unit Hong Kong, Malaysia dan Thailand.

Pengajuan penawaran akan ditutup pada 16 Juli mendatang. Setelah itu, ING baru memutuskan apakah menjual bisnis secara kesatuan atau melepas unit Jepang, Korea Selatan dan Asia Tenggara secara terpisah.

Penjualan unit ING total US$ 7 miliar ini akan menjadi momentum merger dan akuisisi terbesar di Asia sepanjang tahun ini. Seorang sumber lain menjelaskan, AIA dan Manulife telah menutup penawaran final.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×