Sumber: DW.com | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - DW. Direktur Utama dan Direktur Kreatif rumah mode mewah Inggris Burberry meminta maaf karena telah menampilkan hoodie dengan tali diikat dalam bentuk jerat gantung diri di lantai London Fashion Week akhir minggu lalu.
Dalam show Burberry hari Minggu (17/2) seorang model tampil mengenakan hoodie yang di bagian lehernya tergantung tali bersimpul seperti dalam gambar-gambar orang yang melakukan bunuh diri.
Seorang model, Liz Kennedy, langsung mengajukan protes di ajang London Fashion Week dan lewat akun instagramnya.
"Bunuh diri bukanlah mode," tulisnya. "Ini tidak kelihatan glamor atau menarik dan karena pertunjukan ini didedikasikan untuk kaum muda, inilah suaraku." Aksi Liz Kennedy segera menyedot perhatian luas.
Burberry tarik hoodie "gantung diri" dari pasaran
Direktur Utama Burberry Marco Gobbetti hari Selasa (19/2) bereaksi dan menyatakan bahwa Burberry "sangat prihatin" dengan keresahan yang disebabkan model pakaiannya. Perusahaan busana Inggris itu juga mengumumkan telah mengeluarkan model itu dari koleksiya.
Direktur Kreatif Burberry Riccardo Tisci juga meminta maaf dan mengatakan, "Sementara desainnya terinspirasi oleh tema bahari, saya menyadari bahwa (desain) itu tidak peka." Posting Liz Kennedy memang mengundang reaksi negatif yang terutama ditujukan kepada Burberry dan Riccardo Tisci.
Koleksi Burberry yang dinamakan "Tempest" merupakan perpaduan elemen-elemen klasik yang dirancang khusus untuk penampilan yang lebih trendi dan ditujukan untuk konsumen yang lebih muda.
Direktur Utama Marco Gobetti menerangkan, dia sudah berbicara lewat telepon dengan Liz Kennedy hari Senin (18/2) untuk meminta maaf. Liz Kennedy memang punya pengalaman kasus bunuh diri dalam keluarganya.
"Kami akan merenungkan hal ini, belajar darinya dan menerapkan semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi," kata Gobetti.