Sumber: Bloomberg |
SINGAPURA. Bursa regional masih berdarah-darah. Kemerosotan masih membayangi perdagangan saham di bursa Asia dan memperdalam keterjungkalan di bursa global setelah Australia & New Zealand Banking Group Ltd. menegaskan bahwa perekonomian Australia masih terbilang lemah dan penjualan rumah anyar di AS masih anjlok.
Saham ANZ Bank terkikis 2% di Sydney sesudah melaporkan pendapatan yang lebih rendah dari yang diprediksikan semula. Perusahaan pertambangan BHP Billiton Ltd. tergelincir 3% setelah harga komoditi terbabat.
MSCI Asia Pacific Index terpelsest 0,8% menjadi 115,43 pada pukul 10:27 waktu Tokyo; memperbesar penurunan sebesar 2,9% dalam dua hari terakhir ini. Indeks ini telah naik 63% darti level terendahnya selama 5 tahun pada 9 Maret 2009 lalu.
"Retakan itu telah terlihat kembali. Investor khawatir akan peningkatan yang kita saksikan saat ini; apakah akan bisa bertahan atau hanya bayangan dari stimulus saja," kata Nader Naeimi, Strategist AMP Capital Markets.
Nikkei 225 Stock Average terkikis 1,90%, S&P/ASX 200 Index Australia tergelincir 1,92% dan Kospi Index Korsel juga luruh 1,60%.













