Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina
SEOUL. Serikat Pekerja General Motors (GM) Korea Selatan (Korsel) sepakat melangsungkan aksi mogok kerja karena tidak mencapai kesepakatan dengan manajemen. Sebab, tuntutan ribuan buruh GM tentang kenaikan upah belum disetujui manajemen GM.
Alasan manajemen, laba GM sedang tertekan akibat penguatan nilai tukar won terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Jurubicara persatuan buruh GM Korsel mengatakan, kesepakatan mogok kerja dipilih oleh 69% dari total 14.016 buruh.
Mogok kerja pekerja GM merupakan aksi protes tahunan selama empat tahun terakhir. "Voting buruh bukan berarti langsung mogok kerja. Manajemen dan buruh berkomitmen untuk mencapai kesepakatan kerja yang adil," ujar Jurubicara GM Korsel, Rabu (9/7).
Buruh GM juga menuntut kenaikan produksi untuk menghindari pengurangan karyawan (PHK), pasca kebijakan menghentikan produksi Chevrolet di pabrik Korsel pada tahun 2015.