Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BRUSSELS. Baru dua hari menjabat sebagai Menteri Keuangan baru Yunani, Euclid Tsakalotos sudah menghadapi demonstrasi akan tajamnya pengawasan media.
Dia gagal untuk menutupi catatannya setelah menghadiri rapat penting dengan negara anggota Eropa seiring langkah Yunani untuk mencapai kesepakatan bailout. Dalam hitungan jam, komentator berupaya menelusuri lebih jauh catatan tersebut karena fotonya sudah beredar luas di internet.
Satu hal yang paling diingat dalam catatan tersebut adalah "no triumphalism" atau bisa diartikan jangan bergembira terlalu berlebihan. Diasumsikan, kalimat tersebut mengacu pada hasil referendum 5 Juli lalu di mana rakyat Yunani menolak proposal bailout Eropa.
Catatan tersebut juga tampaknya memiliki referensi ke partai komunis Yunani, KKE. Komentator lain berspekulasi tentang kata-kata apa yang ditutupi oleh ibu jarinya, termasuk kalimat di bagian atas "berdasarkan kelangsungan hidup".
Tak pelak, beberapa versi satir dari catatan itu telah muncul di Twitter.
Meski demikian Tsakalatos bukan politisi pertama yang secara tidak sengata mengekspos rahasianya dari pengambilan foto oleh media.
Pada 2009, polisi senior Inggris yang menangani terorisme mengundurkan diri setelah secara tidak sengaja menguak dokumen rahasia saat dia berada di Downing Street.
Sebab, hal itu memicu operasi anti-teror penting menjadi bahasan utama karena kekhawatiran hal itu telah dikompromikan.
Selain itu, Mantan Menteri Perumahan Inggris Caroline Flint mengungkapkan ketakutannya tentang harga properti di tahun 2008. Dia difoto dengan sebuah dokumen hasil rapat yang mengatakan: "Kita tidak bisa tahu seberapa buruk itu akan terjadi".
Tetapi Flint tidak terlalu khawatir tentang kebocoran tersebut. "Hal-hal seperti ini bisa saja terjadi," ujarnya.
