Reporter: Zaskia Paramitha, Wall Street Journal | Editor: Edy Can
HONG KONG. Cathay Pacific Airways Ltd bergabung dengan gerakan anti perdagangan sirip hiu yang juga diikuti oleh beberapa perusahaan hotel mewah dan supermarket. Maskapai yang berbasis di Hong Kong itu akan menghentikan pengiriman produk olahan ikan hiu itu.
“Ada bukti ilmiah yang sangat menarik untuk mendukung bahwa hal ini adalah yang tepat dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk komitmen pada keberlanjutan,” kata Cathay dalam rilisnya, Kamis (6/9).
Dalam waktu tiga bulan ke depan, Cathay Pacific menyatakan tidak akan mengangkut pengiriman sirip hiu yang tidak memiliki sertifikat dari Marine Stewardship Council, organisasi independen non profit. Perlu diketahui, Hong Kong adalah pusat perdagangan sirip Hiu di dunia.
Tahun lalu, Hong Kong melayani impor dari 83 negara sebanyak 10,3 juta kilogram sirip hiu, seperti dilansir dokumen statistik pemerintah.
Sirip hiu dipercaya berkhasiat untuk menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan potensi seksual. Seiring dengan meningkatnya pendapatan di Asia, sirip hiu menjadi menu yang biasa di pernikahan ala China atau makan malam para eksekutif bisnis.
Biasanya, sirip Hiu dihidangkan dalam bentuk sup. Namun, banyak konservasionis yang menentang konsumsi sirip Hiu karena sekarang ini populasi hiu sudah semakin langka.
Cathay mengambil langkah yang senada dengan hotel mewah Shangri-La Aasia Ltd dan Peninsula Hotel, serta sejumlah supermarket di Singapura untuk menentang perdagangan sirip Hiu. Pemerintah China juga mengatakan pada bulan Juli lalu akan menghentikan penyajian menu sirip Hiu pada jamuan negara.
Berita Terkait
Boeing: Asia Pasifik butuh 185.600 pilot
Penumpang kelas atas turun Cathay Pacific merugi
