Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Pihak berwenang di pusat industri China selatan Guangzhou, pada Sabtu (5/6/2021), memberlakukan lebih banyak pembatasan pada bisnis dan aktivitas sosial. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengekang penyebaran kasus Covid-19.
Melansir Reuters, distrik kota Nansha, Huadu dan Conghua telah memerintahkan semua penduduk dan setiap individu yang telah melakukan perjalanan melalui daerah mereka untuk dites virus corona.
Otoritas Nansha juga memerintahkan restoran untuk berhenti menawarkan layanan makan di tempat mulai Sabtu serta meminta pusat kebugaran, kolam renang, dan tempat umum lainnya untuk sementara waktu menghentikan operasi.
Sekitar belasan pemberhentian kereta bawah tanah di seluruh kota juga ditutup.
Baca Juga: Kabar baik, China setujui penggunaan darurat vaksin Sinovac pada anak dan remaja
Data Reuters menunjukkan, China melaporkan pada hari Sabtu 24 kasus virus corona baru di daratan per tanggal 4 Juni, tidak berubah dari sehari sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, menurut Komisi Kesehatan Nasional, 11 adalah kasus yang ditularkan secara lokal di provinsi Guangdong di mana Guangzhou berada. Sementara sisa lainnya merupakan kasus impor. Tidak ada laporan mengenai kematian baru.
Semakin melonjaknya kasus baru corona sejak akhir Mei telah membuat pihak berwenang Guangzhou memberlakukan penguncian di lingkungan tertentu. Bandara di kota Shenzhen telah memerintahkan penduduk Guangzhou atau Foshan terdekat untuk menunjukkan hasil tes virus negatif sebelum mereka dapat berangkat.
Baca Juga: WHO membedah segala hal tentang Vaksin COVID-19 Sinovac, patut disimak!
China juga melaporkan 28 pasien tanpa gejala baru, naik dibandingkan dengan 21 pasien sehari sebelumnya. Hingga 4 Juni, China memiliki total 91.218 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 4.636 kematian.