kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.451   12,00   0,07%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

China: Jangan salahkan siapapun terkait serangan ke Arab tanpa investigasi


Senin, 16 September 2019 / 16:21 WIB
China: Jangan salahkan siapapun terkait serangan ke Arab tanpa investigasi
ILUSTRASI. Ledakan di kilang minyak Aramco, Abqaiq, Arab Saudi (14/9/2019).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Luar Negeri China menyatakan, Tiongkok tidak bertanggung jawab untuk menyalahkan siapa pun atas serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi tanpa fakta konklusif

“Siapa yang harus disalahkan karena tidak ada investigasi konklusif, saya pikir (tindakan) itu sangat tidak bertanggung jawab. Posisi China adalah, kami menentang langkah apa pun yang memperluas atau mengintensifkan konflik," tegas Hua Chunying, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Senin (16/9), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Duh, harga minyak mentah melonjak lebih dari 15% pasca serangan ke fasilitas Aramco

“Kami menyerukan kepada pihak-pihak terkait, agar tidak mengambil tindakan yang meningkatkan ketegangan regional. Kami berharap, semua pihak bisa menahan diri dan bersama-sama dapat menjaga perdamaian dan stabilitas Timur Tengah," imbuh Hua.

China memiliki hubungan ekonomi, diplomatik, dan energi yang erat dengan Arab Saudi dan Iran. Karena itu, negeri tembok raksas harus melangkah hati-hati dalam hubungan dengan keduanya. Arab Saudi adalah pemasok minyak terbesar China tahun ini.

Baca Juga: Trump: AS siap menembak, membalas serangan terhadap Saudi

Sebelumnya, Kelompok Houthi yang berpihak ke Iran dan Yaman mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu. Tapi, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan, tidak ada bukti serangan itu datang dari Yaman.

Seorang pejabat senior AS menyebutkan kepada wartawan, bukti dari serangan itu, yang melanda fasilitas pemrosesan minyak terbesar di dunia, mengindikasikan Iran ada di belakangnya. Namun, Iran telah membantahnya.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×