kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China mengutuk keras Inggris atas misi kapal perangnya di Selat Taiwan


Senin, 27 September 2021 / 17:36 WIB
China mengutuk keras Inggris atas misi kapal perangnya di Selat Taiwan
ILUSTRASI. Dua kapal perang jenis Destroyer milik China saat melakukan latihan. China mengutuk keras Inggris atas misi kapal perangnya di Selat Taiwan.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. China mengutuk keras Inggris pada hari Senin (27/9) karena kapal perang Inggris berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif, dengan mengatakan itu adalah perilaku yang "menyimpan niat jahat" dan bahwa militer China mengikuti kapal itu dan memperingatkannya.

Melansir Reuters, sebuah posting di akun Twitter kapal mengatakan HMS Richmond melewati selat dalam perjalanan ke Vietnam. Kapal perang itu telah dikerahkan di Laut China Timur saat mengambil bagian dalam operasi penegakan sanksi PBB terhadap Korea Utara.

China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan telah meningkatkan tekanan militer dan politik untuk mencoba dan memaksa pulau yang diperintah secara demokratis itu untuk menerima kedaulatan China.

Baca Juga: Kapal perang Inggris berlayar melalui Selat Taiwan, begini respons China

Sementara kapal perang AS melewati selat Taiwan hampir setiap bulan, meskipun ada tentangan China, sekutu AS pada umumnya enggan untuk mengikutinya.

Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan telah mengorganisir pasukan udara dan angkatan laut untuk mengikuti Richmond dan memperingatkannya.

"Perilaku semacam ini menyimpan niat jahat dan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," katanya. "Pasukan komando teater selalu menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi dan dengan tegas melawan semua ancaman dan provokasi," sambungnya.

Hubungan antara Beijing dan London sudah tegang karena sejumlah masalah, mulai dari perdagangan hingga hak asasi manusia.

Baca Juga: Jepang dukung Taiwan bergabung di pakta perdagangan Trans-Pasifik




TERBARU

[X]
×