Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pada Kamis (8/8), bank sentral China mematok nilai tukar yuan di posisi 7,0039 yuan per dollar AS. Ini merupakan level terlemah sejak 21 April 2008 silam.
Saat ini, investor terus mengawasi pergerakan yuan setelah mata uang China ini menembus level psikologis 7 yuan per dollar pada Senin lalu untuk kali pertama sejak krisis finansial 2008. Kondisi ini yang lantas mendorong Kementerian Luar Negeri AS memberikan label China sebagai manipulator mata uang.
Baca Juga: Yuan bergerak flat terhadap rupiah di dekat rekor penguatan 2.019,70 (pukul 9.31 WIB)
Menurut Reuters, nilai tengah yuan pada Rabu kemarin merupakan yang pertama sejak 2008 di mana nilai tukar acuan lebih rendah dari 7 per dollar. Melemahnya nilai tukar yuan berarti barang-barang ekspor China akan terlihat lebih menarik. Inilah yang memicu pemerintahan Trump berang.
Sejumlah ekonom yang dipolling Reuters memprediksi People's Bank of China akan mematok yuan di posisi 7,0205 per dollar pada hari ini. Sementara, nilai tengah yuan dipatok lebih kuat di posisi 6,9996 per dollar pada Rabu.
Baca Juga: Cadangan devisa China merosot US$ 15.54 miliar menjadi US$ 3,104 triliun
Adapun nilai tukar yuan di pasar onshore berada di posisi 7,0423 per dollar pada Kamis pagi. Sedangkan nilai tukar yuan di pasar offshore diperdagangkan di level 7,0678 versus dollar.