Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Fasilitas produksi vaksin COVID-19 berbasis mRNA pertama China siap beroperasi pada Oktober nanti. Pabrik ini terletak di Provinsi Yunnan dengan kapasitas 200 juta dosis per tahun.
Dikembangkan bersama oleh Akademi Ilmu Kedokteran Militer, Suzhou ABOGEN, dan Yunnan Walvax Biotechnology Co, vaksin mRNA bertajuk ARcoVax itu akan diproduksi massal di pabrik dengan investasi 520 juta yuan.
Mengutip Global Times, dibandingkan dengan vaksin mRNA yang dikembangkan AS dan Jerman, China mengklaim, ARcoVax jauh lebih aman karena pemilihan target antigen vaksin lebih tepat dan antibodi penetral yang diinduksi lebih tinggi.
Biaya penyimpanan ARcoVax juga lebih murah ketimbang vaksin mRNA buatan AS dan Jerman. Sebab, mengadopsi satu paket injeksi tunggal dan bisa disimpan pada suhu kamar selama seminggu atau suhu 4 derajat Celcius untuk waktu yang lama.
Dan, vaksin mRNA buatan China memiliki tingkat perlindungan 95%.