Sumber: Reuters | Editor: Uji Agung Santosa
BEIJING. Pemerintah China menawarkan keringanan pajak dan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan transportasi massal. Insentif tersebut diberikan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan dukungan bagi pengembangan teknologi transportasi ramah lingkungan.
Tawaran itu juga menjadi bagian dari upaya Pemerintah China yang ingin mempercepat arus urbanisasi untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. "Dengan upaya mempercepat arus urbanisasi, maka pengembangan transportasi perkotaan menghadapi tantangan baru," kata Dewan Negara China dalam situs resminya. Bahkan Li Keqiang, orang nomer dua dalam hirarki kekuasaan Partai Komunis, sedang memperjuangkan urbanisasi sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru yang akan meningkatkan pendapatan dan konsumsi.
Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan China memperkirakan, sebanyak 300 juta dari 1,4 miliar penduduk China akan bergerak dari pedesaan ke perkotaan pada 2030. Mereka akan bergabung dengan 600 juta orang yang saat ini sudah bermukim di kota. Untuk mengurangi kemacetan, China memberikan sejumlah insentif dan pembatasan kepemilikan kendaraan pribadi, sehingga kendaraan umum jadi dominan.