Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
SHANGHAI. Dua puluh satu provinsi di China mendirikan 52 perusahaan untuk menginvestasikan dana negara. Seperti yang dilansir Reuters (2/8) dari Harian lokal China, Economic Information Daily menyebut, langkah setelah China pada akhir 2016 mengijinkan pemerintahan daerah untuk ikut dalam pendanaan dan investasi nasional guna mendukung pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Perusahaan-perusahaan tersebut telah dibentuk oleh Komisi Pengawasan Aset dan Administrasi Kekayaan Negara (SASAC) di tingkat provinsi dan kota. Bahkan SASAC di beberapa kota seperti Shanghai, Zhejiang, Sichuan, dan Heilongjiang sebelumnya sudah memiliki rencana untuk mendirikan perusahaan investasi.
Sebuah perusahaan lokal di Shanghai, misalnya, akan menyiapkan dana 6,25 miliar yuan (US$ 930,47 juta) untuk diinvestasikan ke perusahaan teknologi inovatif. Perusahaan tersebut tercatat memiliki total dana yang bakal digunakan untuk keperluan investasi sebesar 30 miliar yuan.
Beijing sampai sekarang terus mempromosikan kemitraan perusahaan negeri dan swasta secara agresif. Harapannya dapat membantu pemerintah daerah memenangkan investasi swasta untuk mendanai proyek. Ini diharapkan bisa membantu mengurangi tingkat utang perusahaan-perusahaan swasta tersebut dan mengurangi ketergantungan pendanaan lewat pinjaman.
