kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Corona di Rusia melonjak, ogah lockdown ini yang dipilih


Kamis, 15 Oktober 2020 / 09:25 WIB
Corona di Rusia melonjak, ogah lockdown ini yang dipilih
ILUSTRASI. Corona di Rusia melonjak tapi, tanpa lockdown, ini yang dipilih. REUTERS/Shamil Zhumatov


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Moskwa. Pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda berakhir di Rusia. Bahkan, Rusia mencatat angka infeksi Covid-19 tertinggi pada Rabu (14/10/2020) sebanyak lebih dari 14.230 kasus infeksi baru.

Rusia, memiliki beban kasus infeksi virus corona terbesar keempat di dunia yang dikonfirmasi lebih dari 1,3 juta. Melansir Associated Press (AP), Rusia melaporkan lebih dari 10.000 kasus infeksi baru selama 11 hari berturut-turut, yaitu sebanyak 14.231 infeksi baru pada hari Rabu adalah jumlah tertinggi sejak awal pandemi.

Sebagian besar pembatasan virus di negara itu telah dicabut selama musim panas. Meskipun wabah muncul kembali dengan cepat, pihak berwenang Rusia telah menolak penerapan lockdown atau penutupan nasional untuk kedua kalinya.

Di Moskwa, yang telah melaporkan lebih dari 4.000 kasus infeksi baru setiap hari sejak Sabtu, para pejabatnya merekomendasikan agar para lansia mengisolasi diri di rumah. Mereka juga memerintahkan para pengusaha agar 'merumahkan' 30 persen staf mereka.

Baca juga: Hari terakhir potongan harga iPhone 11 hingga Rp 5,5 juta, hanya di tiga gerai ini

Wali kota Moskwa, Sergei Sobyanin juga memperpanjang liburan sekolah selama satu minggu. Sobyanin melalui situs web-nya yang diakses Kompas.com, Rabu (14/10/2020) pukul 19:48 WIB, mengatakan bahwa siswa sekolah dari kelas 6 sampai kelas 11 akan beralih ke pelajaran online selama dua minggu mulai hari Senin depan 19 Oktober.

Sedangkan murid kelas 1 sampai kelas 5 akan melanjutkan sekolah seperti biasa. Kenapa begitu dan bukan sebaliknya? “Siswa sekolah yang (usianya) lebih tua lebih rentan terhadap risiko tertular virus corona. Dua pertiga dari mereka (anak sekolah lebih tua usianya) adalah anak-anak yang sakit,” kata Sobyanin.

Selain karena alasan risiko itu, Sobyanin juga mengatakan bahwa dari pengalaman berbulan-bulan di musim semi, murid sekolah menengah lebih cukup berhasil beradaptasi dengan format belajar online dibanding yang masih kecil. "Lebih sulit bagi yang lebih muda. Selain itu, orang tua tidak dapat meninggalkan mereka sendirian dengan platform online dan belajar sendiri."

Menurut catatan Worldometers, sampai sekarang Rusia memiliki total kasus infeksi virus corona sebanyak 1,340,409 kasus. Sebanyak 23,205 orang meninggal dunia dan 1,039,705 orang dinyatakan sembuh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia Catat Lonjakan Infeksi Covid-19 Harian Tertinggi",

Penulis : Miranti Kencana Wirawan
Editor : Miranti Kencana Wirawan

Selanjutnya: Cuma Rp 140 juta, pendaftaran lelang rumah sitaan bank di Bekasi ditutup hari ini



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×