Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - ROMA. CVC Capital Partners dan Advent International telah sepakat untuk mengakuisisi saham di unit media baru yang dibuat oleh liga sepak bola Serie A Italia.
Dewan Serie A dengan suara bulat telah menyetujui kesepakatan tersebut pada Kamis (19/11). CVC dan Advent akan membeli 10% saham dari perusahaan baru yang akan mengelola hak liga TV senilai US$ 2 miliar atau 1,7 miliar euro. FSI Fund Italia juga merupakan bagian dari konsorsium pada perusahaan baru tersebut.
Bos liga sepak bola Serie A Italia, Paolo Dal Pino mengatakan, kesepakatan itu adalah titik balik yang sebenarnya bagi industri sepak bola Italia. "Itu akan memungkinkan kami menegaskan kembali merek Serie A ke seluruh dunia," katanya pada Bloomberg, Jumat (20/11).
Baca Juga: China siapkan armada temput tak berawak, disebut jadi kunci kemenangan perang
Zlatan Ibrahimovic dari AC Milan mencetak gol lewat tendangan penalti dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia pada 21 September. Serie A merupakan rumah bagi pemain sepak bola terkenal seperti Cristiano Ronaldo dan Zlatan Ibrahimovic.
Dal Pino menambahkan, Serie A dan 20 klubnya ingin membangun platform yang lebih modern untuk menghasilkan pendapatan. Dal Pino merupakan pengusaha digital dan eksekutif veteran dari beberapa perusahaan Italia termasuk Telecom Italia SpA dan Wind Telecomunicazioni SpA, yang membantu mengarahkan kesepakatan dengan perusahaan ekuitas swasta.
Serie A membutuhkan suntikan dana setelah puluhan tahun mengalami kekurangan investasi. Keuangan liga dan timnya semakin terpukul oleh pandemi Covid-19, yang menyebabkan penjualan hari pertandingan menguap dan pendapatan siaran berkurang.
Baca Juga: WHO memperingatkan terjadinya gelombang kedua pandemi virus corona di Timur Tengah
Liga Italia telah mencoba meningkatkan pendapatannya ke level yang lebih dekat dengan Liga Premier Inggris dan La Liga Spanyol. Liga ini menghasilkan penjualan sekitar 2,5 miliar euro pada musim 2018-2019, dimana hampir 60% berasal dari penyiaran, menurut laporan bulan Juni dari Deloitte.