Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - LONDON. CVC Capital Partners bersiap melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan potensi valuasi bernilai lebih dari US$ 20 miliar. Perusahaan ini mempertimbangkan IPO di bursa saham London, Inggris pada paruh kedua 2022.
Melansir Bloomberg, Jumat (21/1) CVC Capital berencana menggandeng Goldman Sachs Group Inc., JPMorgan Chase & Co. dan Morgan Stanley untuk merealisasikan aksi korporasi tersebut.
CVC bergerak maju dengan rencana IPO setelah sebagian besar perusahaan ekuitas swasta utama menjadi perusahaan publik. Salah satunya yang tersisa, TPG Inc telah menyelesaikan IPO pada beberapa waktu lalu.
Valuasi IPO CVC Capital ini akan tergantung pada kondisi pasar dan struktur listing, termasuk berapa banyak biaya yang akan disumbangkan CVC kepada perusahaan publik.
Baca Juga: CVC Capital Partners bakal menJual 10% sahamnya ke Blue Owl Capital
Konsultan telah membahas berbagai potensi kapitalisasi pasar CVC Capula dari US$20 miliar hingga $40 miliar berdasarkan IPO perusahaan ekuitas lain seperti EQT yang bernilai US$ 44 miliar, dan Partners Group Holding AG, yang saat ini bernilai US$ 39 miliar.
CVC telah berada dibalik beberapa kesepakatan paling menonjol selama setahun terakhir. CVC mengalahkan penawaran dari pesaingnya pada bulan November tahun lalu untuk memenangkan kesepakatan bisnis teh Unilever Plc, pemilik Lipton dan PG Tips, senilai € 4,5 miliar.
CVC juga telah membuat dorongan besar ke dunia olahraga, membeli saham di liga sepakbola top Spanyol serta rugby di enam negara.
Di Amerika Serikat (AS), CVC berinvestasi tahun lalu di Authentic Brands Group Inc., perusahaan induk Forever 21 dan Nautica. Selain itu aktif di Asia, CVC setuju membeli koleksi merek perawatan pribadi termasuk sampo Tsubaki dari raksasa kecantikan Jepang Shiseido Co.
CVC didirikan pada tahun 1980-an oleh sekelompok pemodal ventura termasuk Steve Koltes, Donald Mackenzie dan Rolly van Rappard.
Baca Juga: Unilever menjual bisnis teh ke CVC Capital senilai US$ 5,1 miliar
