kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daerah-daerah di Spanyol mendesak pemerintah menetapkan keadaan darurat akibat Covid


Sabtu, 24 Oktober 2020 / 18:34 WIB
Daerah-daerah di Spanyol mendesak pemerintah menetapkan keadaan darurat akibat Covid
ILUSTRASI. Desakan ini mencuat ketika Spanyol memerangi epidemi virus corona yang bangkit kembali.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - MADRID. Daerah-daerah di Spanyol mendesak pemerintah pusat untuk mengambil tindakan yang akan mendukung secara hukum pemberlakuan jam malam. Desakan ini mencuat ketika Spanyol memerangi epidemi virus corona yang bangkit kembali.

Pada hari Sabtu (24/10), 10 dari 17 wilayah Spanyol, termasuk Valencia, Asturias, Castilla-La Mancha dan Basque Country, telah meminta pemerintah untuk menetapkan keadaan darurat. Penetapan keadaan darurat ini akan memungkinkan daerah membatasi pergerakan orang.

Daerah-daerah ini mengharapkan pemerintah menggelar rapat Dewan Menteri luar biasa pada hari Minggu (25/10) untuk menyetujui tindakan tersebut. 

Meski sejumlah wilayah mendukung bentuk jam malam, Madrid justru menentang. Posisi Madrid yang kuat ini mencegah keputusan nasional.

Baca Juga: Makanan terasa seperti bensin dan kertas, gejala aneh covid-19

Spanyol mencatat jumlah infeksi Covid-19 tertinggi di Eropa Barat. Total kasus naik menjadi 1.046.132 pada hari Jumat (23/10), sementara jumlah kematian mendekati 38.000.

Jumat malam, Catalonia mengungkapkan akan memberlakukan jam malam di seluruh wilayah, termasuk Barcelona, ​​segera setelah pemerintah pusat bertindak.

"Kami membutuhkan keadaan darurat yang terdesentralisasi di mana pemerintah Catalan mempertahankan semua kapasitas manajemen," kata wakil pemimpin Catalan Pere Aragones pada konferensi pers.

"Evolusi sangat mengkhawatirkan. Kita tingkatkan upaya kita atau COVID-19 akan meningkat," kata Aragones.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Sabtu (24/10): Tambah 4.070 kasus, jangan lupa cuci tangan

Beberapa daerah mempertimbangkan untuk memberlakukan jam malam dengan cara alternatif, seperti melalui pengadilan daerah, jika pemerintah pusat tidak bertindak.

"Kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi dan kami harus mengambil langkah ke depan," kata presiden regional Murcia Fernando Lopez Miras, kepada penyiar Spanyol TVE, Sabtu. "Jika pemerintah pusat tidak melakukan apa-apa, kami akan menyetujui jam malam."

Pemerintah Perdana Menteri Pedro Sanchez kemungkinan akan memiliki cukup suara untuk meloloskan keputusan di parlemen. Keputusan ini akan memiliki suara dari Partai Nasionalis Basque dan partai regional lainnya yang mendukung tindakan tersebut.

Baca Juga: Korea Utara mengklaim debu China bisa sebarkan Covid-19, meminta warga tetap di rumah




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×