Sumber: Bloomberg |
Harga tembaga naik ke level yang paling tinggi sejak Agustus 2008 setelah pemerintah AS melaporkan banyaknya perusahaan yang bakal menyerap tenaga kerja dalam tiga tahun ke depan. Dengan sendirinya, meningkatnya jumlah tenaga kerja ini akan mendorong permintaan bahan baku tembaga.
Tembaga yanng jamak digunakan untuk perkakas rumah tangga seperti mobil dan perabotan, telah tersurung 82% dalam 12 bulan terakhir seiring dengan pemulihan ekonomi yang juga menggeliatkan pembangunan properti dan juga industri manufaktur.
"Kami menjadi bersemangat sejak adanya data tingkat pekerja lalu," kata Lannie Cohen, Presiden Capitol Commodity Services di Indianapolis.
Harga tembaga untuk pengiriman Mei naik 4,75 sen atau 1,3% menjadi US$ 3,6315 per pound di Comex in New York. "Target harga selanjutnya adalah US$ 4," kata Cohen.
Kontrak tembaga menyentuh rekornya di level US$ 4,2605 pada Mei 2008 karena konsumsi tembaga meningkat di China; negara dengan pengguna tembaga terbesar di dunia.