Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TEXAS. Wall Street Journal (WSJ) hari ini menulis, Dell Inc. akan menjual pabrik produksinya di seluruh dunia. Dell telah mendekati sejumlah produsen kontrak (contract manufacturers) untuk menawarkan pabrik-pabrik tersebut.
Penjualan pabrik itu bertujuan untuk memangkas biaya produksi. Ini merupakan perubahan strategi besar yang Dell lakukan. Sebab, sudah sejak lama Dell memproduksi komputernya sendiri. Produsen komputer personal kedua terbesar di dunia itu berencana memproduksi seluruh komputernya dari sejumlah produsen kontrak alias maklon.
Karena itu, Dell menawarkan semua pabriknya kepada mereka. Dell juga akan memastikan mereka setuju untuk memproduksi komputer Dell. Dalam waktu 18 bulan, kata sumber WSJ yang familiar dengan rencana itu, Dell berencana menjual semua pabrik yang mereka miliki.
Perusahaan komputer yang bermarkas di Texas ini memang tengah berjuang menaikkan keuntungan. Pendapatan semester lalu lebih rendah dari prediksi para analis. Ini lantaran Dell menurunkan harganya untuk merebut pangsa pasar dari pesaingnya, Hewlett-Packard Co.
Menjual pabrik akan membuat perusahaan lebih fokus pada penjualan dan pemasaran produk. Dengan begitu, Dell bakal lebih leluasa memperluas lini produknya.
Menurut Wang Wanli, analis teknologi di HSBC Holdings Plc, Dell perlu menawarkan produk yang lebih variatif dan merespons permintaan pasar lebih cepat. "Outsourcing produk kepada pihak ketiga akan membuat perusahaan lebih fleksibel," kata Wang.
Juru Bicara Dell untuk Asia Pasifik dan Jepang menolak mengomentari berita itu. "Kami telah berulang kali mengatakan, peluang menggunakan produsen pihak ketiga itu ada untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi," ujar juru bicara tersebut.
WSJ mengungkapkan, kemungkinan calon pembeli pabrik Dell adalah para produsen besar di Asia. Namun, jalan Dell untuk menjual pabriknya itu belum tentu mulus.
Beberapa produsen di beberapa negara seperti Amerika Serikat bisa saja enggan membeli. Ini terkait dengan upah buruh di Asia yang relatif sudah tinggi.
Terlebih lagi, beberapa pabrik Dell terikat kontrak dengan pemerintah lokal. Pabrik Dell di North Carolina, misalnya, menerima jutaan dolar insentif pajak sebagai ganti investasi dan penyerapan tenaga kerja di kawasan tersebut.