kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di Rusia, Jokowi bertemu CEO Rosfnet dan Alpha PG


Jumat, 20 Mei 2016 / 15:34 WIB
Di Rusia, Jokowi bertemu CEO Rosfnet dan Alpha PG


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengikuti peringatan ke-20 tahun kerja sama antara negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dan Rusia di Sochi, Rusia.

Peringatan kemitraan tersebut dimulai dengan dimulainya acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Russia Summit 2016 pada Jumat (20/5) ini.

Hal ini diungkapkan Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipaya dalam keterangan resminya yang diterima KONTAN, Jumat siang.

Recananya, dalam konferensi tingkat tinggi ini, Jokowi, para pimpinan negara ASEAN, Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin akan melakukan pertemuan atawa summit leaders meeting untuk membahas langkah lanjutan kerja sama. Sejumlah agenda lainnya yang akan diikuti Jokowi antara lain, forum bisnis, sesi pleno, serta working luncheon.

Selain itu, Jokowi juga dijadwalkan akan menggelar pertemuan bisnis dengan CEO Rosneft Igor Sechin dan CEO Alpha Pacific Group Oleg Gobulin.

Rosneft merupakan perusahaan minyak dan gas bumi (migas) besar di dunia yang beroperasi mulai dari sektor eksplorasi, produksi, pengilangan, hingga pemasaran minyak mentah dan gas alam. Sedangkan Alpha PG merupakan perusahaan konsultan investasi dan properti yang sudah pernah menginjakkan kaki di Idnonesia. 

Setelah mengikuti rangkaian acara Asean-Russia Summit 2016, Jokowi diagendakan akan langsung menuju Bandara Udara Internasional ADLER untuk selanjutnya bertolak menuju Jakarta melalui Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dan diperkirakan akan tiba di Tanah Air pada hari Sabtu, 21 Mei 2016.

Dalam kunjungan ke Rusia ini, Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Sebelumnya, Retno Marsudi mengatakan, sedikitnya akan ada tiga dokumen yang akan dihasilkan dalam pertemuan ini. Pertama, kesepakatan antar kepala negara dalam Sochi Declaration.

Kedua, rencana pertemuan KTT ini akan membuat rencana aksi hingga lima tahun mendatang. "Akan ada dokumen plan of action tentang kerja sama Rusia dan Asean hingga 2020 ke depan," kata dia.

Ketiga, peserta KTT juga akan membahas laporan dari Eminent Person Group mengenai kerja sama-kerja sama yang telah dilakukan. "Ini dari sisi pandang Eminent Person," ujar Retno.

Ia menambahkan, pertemuan KTT Asean-Rusia tahun ini juga sekaligus untuk memperingati kemitraan antara negara-negara di Asean dan Rusia yang terjalin sejak 20 tahun silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×