kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Di Tengah Penyebaran Cepat Varian Omicron, Kasus Covid-19 Global Tembus 300 juta


Sabtu, 08 Januari 2022 / 07:39 WIB
Di Tengah Penyebaran Cepat Varian Omicron, Kasus Covid-19 Global Tembus 300 juta
ILUSTRASI. Orang-orang mengantre untuk tes Covid-19 menjelang Natal, di tengah penyebaran varian Omicron, di Paris, Prancis, 23 Desember 2021. REUTERS/Christian Hartmann.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - PARIS. Jumlah total kasus Covid-19 di seluruh dunia melewati 300 juta pada Jumat (7/1), dengan penyebaran cepat varian Omicron membuat rekor infeksi baru di banyak negara selama seminggu terakhir.

Dalam tujuh hari terakhir, 34 negara telah mencatat jumlah kasus mingguan tertinggi sejak awal pandemi, termasuk 18 negara di Eropa dan tujuh di Afrika, menurut hitungan AFP berdasarkan angka resmi, seperti dilansir Channel News Asia.

Meskipun jauh lebih menular dari varian virus corona sebelumnya, Omicron tampaknya menyebabkan penyakit yang lebih ringan dibanding pendahulunya.

Bahkan, ketika varian Omicron mendorong dunia untuk mencatat 13,5 juta kasus dalam minggu lalu saja, 64% lebih tinggi dari tujuh hari sebelumnya, rata-rata kematian global turun 3%.

Baca Juga: Jangan Anggap Enteng Omicron karena Bisa Berdampak Serius

Otoritas kesehatan masyarakat Prancis mengatakan pada Jumat (7/1), risiko rawat inap sekitar 70% lebih rendah untuk Omicron, mengutip data dari AS, Inggris, Kanada, dan Israel.

Tapi, dengan rata-rata global 2 juta kasus baru yang terdeteksi setiap hari, para ahli memperingatkan, jumlah infeksi yang sangat banyak mengancam untuk membanjiri sistem kesehatan.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, Omicron tidak boleh dikategorikan sebagai ringan, karena menyebabkan orang dirawat dan meninggal.

"Faktanya, tsunami kasus sangat besar dan cepat, sehingga membanjiri sistem kesehatan di seluruh dunia," tegasnya, Jumat (7/1), seperti dikutip Channel News Asia.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×