kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dibanding Bitcoin, Warren Buffett Lebih Pilih 2 Aset Ini


Jumat, 28 Juni 2024 / 03:30 WIB
Dibanding Bitcoin, Warren Buffett Lebih Pilih 2 Aset Ini
ILUSTRASI. Warren Buffett cukup yakin bahwa bitcoin tidak akan menghasilkan apa-apa. REUTERS/Scott Morgan


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Terlepas dari pergerakannya yang volatile baru-baru ini, harga bitcoin telah melonjak lebih dari 95% selama lima tahun terakhir. Namun, meski koin crypto terbesar di dunia telah menjadi arus utama, satu investor terkemuka tetap kritis terhadap aset ini. Dia adalah Warren Buffett.

Pada rapat pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway tahun lalu, Warren Buffett mengatakan bahwa meskipun dia tidak tahu apakah bitcoin akan naik atau turun, namun Warren cukup yakin bahwa "bitcoin tidak akan menghasilkan apa-apa."

Dan itulah mengapa Oracle of Omaha tidak memiliki aset tersebut.

"Jika Anda memberi tahu saya bahwa Anda memiliki semua bitcoin di dunia dan Anda menawarkannya kepada saya seharga US$ 25, saya tidak akan menerimanya karena apa yang akan saya lakukan dengannya?" dia bertanya. 

Buffett lantas menambahkan, "Saya harus menjualnya kembali kepada Anda dengan satu atau lain cara. Itu tidak akan melakukan apa-apa."

Singkatnya, bitcoin diperdagangkan sekitar US$ 38.000 per koin ketika Buffett membuat pernyataan tersebut. Sekarang, cryptocurrency itu telah jatuh ke level US$ 21.700.

Baca Juga: Warren Buffett: Investasi Itu Permainan Sederhana

Kelemahan bitcoin

Melansir CNBC, berikut tiga alasan mengapa Warren Buffett tidak mau memiliki bitcoin: 

1. Buffett tidak menganggap crypto sebagai uang 

Sebagai aset yang dapat diperdagangkan, Bitcoin berkembang pesat. Tetapi apakah itu memenuhi tiga kriteria uang? 

Menurut definisi yang paling umum, uang seharusnya menjadi alat tukar, penyimpan nilai, dan unit akun. Tapi Buffett menyebutnya sebagai "fatamorgana". 

"Itu tidak memenuhi persyaratan sebagai mata uang," kata miliarder itu di CNBC pada tahun 2014. 




TERBARU

[X]
×