Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Qualcomm Inc membukukan rekor pendapatan pada periode Oktober-Desember 2021 atau kuartal pertama tahun fiskal 2022. Perusahaan semikonduktor Amerika ini meraup pendapatan US$ 10,7 miliar atau tumbuh 30% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Hasil kinerja Qualcomm ini mengalahkan perkiraan analis di Wall Street. Performa gemilang ini didorong oleh pertumbuhan yang kuat dari bisnis android dan pemintaan dari produsen handset di China.
Sementara analis dalam data Refinitiv IBES sebelumnya memprediksi pendapatan perusahaan ini hanya US$ 10,42 miliar. Pendapatan segemn cip Qualcomm mencapai US$ 8,85 miliar, melampaui prediksi analsi yakni US$ 8,69 miliar.
Qualcomm memperkirakan pendapatan pada kuartal kedua tahun ini akan mencapai sekitar US$ 10,2 miliar-US$ 11 miliar. Itu diatas proyeksi analis berdasrakan dara IBES dari Refinitiv yakni US$ 9,61 miliar.
Perusahaan ini telah diuntungkan dari keluarnya Huawei Technologies dari pasar smartphone, yang telah menyebabkan merek ponsel Cina lainnya - termasuk Xiaomi, Honor dan Oppo - beralih ke Qualcomm untuk memasok kebutuhan cip mereka.
Baca Juga: Wall Street: Nasdaq Melompat Didorong Alphabet
"Android mendorong pertumbuhan. Pada kuartal pertama, pendapatan handset naik 42% dari tahun ke tahun menjadi US$ 6 miliar, didorong oleh pertumbuhan pendapatan yang lebih besar dari 60% dari chipset Snapdragon untuk perangkat Android," kata kepala keuangan Qualcomm Akash Palkhiwala kepada Reuters dikutip Kamis (3/2).
Pergeseran pasar China telah memberi Qualcomm peluang luar biasa. Palkhiwala mengatakan, proyeksi pada paruh kedua tahun fiskal 2022 terbentuk seperti paruh kedua tahun fiskal 2021, dengan tingkat pertumbuhan tahun ke tahun yang sangat kuat.
Qualcomm mencetak laba bersih pada kuartal pertama sebesar US$ 3,69 miliar atau $3,23 per saham. Itu naik dari US$ 2,51 miliar atau $2,17 per saham pada periode yang sama tahun sebelumnya. Palkhiwala memperkirakan laba per saham non-GAAP pada kuartal ketiga akan tumbuh lebih dari 30%
Namun, saham Qualcomm turun sekitar 3% dalam perdagangan setelah jam kerja karena hasilnya dibayangi oleh laba dan perkiraan pemilik Facebook Meta (FB.O) yang lebih lemah dari perkiraan.
"Kami pikir investor agak khawatir tentang kemungkinan penarikan permintaan dan/atau pemesanan ganda oleh pelanggan (Qualcomm) karena kendala pasokan industri," kata Kinngai Chan, analis di Summit Insights Group.
Sementara kendala pasokan chip yang telah melumpuhkan banyak industri selama pandemi terus berlanjut. Kepala eksekutif Cristiano Amon mengatakan bahwa Qualcomm telah berinvestasi untuk memastikan dapat mengirimkan ke pelanggannya dan bahwa pasokan akan meningkat pada paruh kedua tahun 2022.