kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dish Network dan T-Mobile merger


Jumat, 05 Juni 2015 / 10:25 WIB
Dish Network dan T-Mobile merger


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Siap-siap, transaksi merger dan akuisisi (M&A) jumbo bakal mengubah lagi wajah industri telekomunikasi Amerika Serikat (AS). Sumber Wall Street Journal berbisik, Dish Network Corp tengah memfinalisasi kesepakatan M&A dengan T-Mobile US Inc.

Sumber anonim itu menambahkan, kedua belah pihak sudah masuk tahapan rencana bentuk perusahaan pasca merger. Satu poin kesepakatan yang sudah dicapai, CEO Dish Network, Charlie Ergen bakal mendapatkan kursi chairman perusahaan hasil merger.

Sementara CEO T-Mobile John Legere bakal didapuk sebagai CEO. Yang masih alot dibahas adalah harga beli dan struktur pembelian yang melibatkan dan tunai dan saham.

Merger Dish dengan T-Mobile bakal membentuk operator TV satelit terbesar kedua di AS. Kapitalisasi pasar perusahaan hasil kombinasi pun bakal melesat.

Saat ini, kapitalisasi pasar T-Mobile sekitar US$ 31 miliar. Sedangkan, Dish mencapai US$ 33 miliar. Yang pasti, duet bisnis keduanya bakal saling menguntungkan.

Lewat merger, Dish bisa mendongkrak pendapatan segmen bisnis internet broadband. Hal ini penting di tengah perlambatan pertumbuhan bisnis TV berbayar. Dish juga bisa menjual kanal wireless untuk penggunaan seluler.

Sebaliknya, T-Mobile bisa menambah basis pelanggan internet dan menyusul sang kompetitor ketat, yakni AT&T dan Verizon Communications Inc. Lisensi Dish juga memperluas jangkauan jaringan T-Mobile.

Sebagai gambaran, pelanggan ritel T-Mobile mencapai 44,7 juta orang. Sementara, pelanggan TV satelit Dish sebanyak 13,8 juta dan 591.000 pelanggan internet. Deutsche Telekom merupakan pemegang saham mayoritas atau 66% T-Mobile.

Sibuk konsolidasi

Beberapa tahun terakhir, industri telekomunikasi terus berkonsolidasi. Tak terkecuali T-Mobile dan Dish. Dua tahun lalu, Dish pernah menawar Sprint Corp dan Clearwire Corp namun batal. Sementara, T-Mobile menghabiskan tenaga dan waktu di sepanjang tahun lalu untuk mengakuisisi Sprint. Sayangnya, ambisi T-Mobile memiliki Sprint ditolak oleh regulator AS karena alasan monopoli.

Yang pasti, tak cuma T-Mobile dan Dish yang sibuk berkonsolidasi di tengah persaingan ketat. Rival abadi, AT&T tengah memproses akuisisi terhadap DirecTV senilai US$ 49 miliar. Sementara itu, Charter Communications Inc juga baru mengumumkan akuisisi senilai US$ 67 miliar untuk membeli Bright House Networks.

Transaksi M&A antara Charter dan Bright House akan membentuk operator kabel terbesar kedua di AS. Dalam transaksi perjanjian jual-beli yang berlangsung April 2015, Charter bakal menggenggam 73,7% saham perusahaan hasil merger. Sementara, induk usaha Bright House yakni Advance/Newhouse, berhak memiliki 26,3% saham.               




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×