Sumber: FT | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu raksasa hiburan global, Disney berencana untuk menginvestasikan setidaknya US$5 miliar di Inggris dan daratan Eropa dalam lima tahun ke depan.
Langkah ini diambil setelah kesuksesan besar dari film "Deadpool & Wolverine," yang menunjukkan bahwa genre pahlawan super masih memiliki potensi besar di pasar global.
Kebangkitan Genre Pahlawan Super
Tahun lalu, banyak analis dan eksekutif media yang memprediksi berakhirnya kejayaan film-film pahlawan super setelah beberapa film seperti "Ant-Man and the Wasp: Quantumania" gagal mendapatkan keuntungan yang signifikan.
Namun, keberhasilan film "Deadpool & Wolverine" telah membuktikan bahwa genre ini masih menarik bagi penonton. Film ini, yang diproduksi di Pinewood Studios, Inggris, menghasilkan hampir $900 juta di box office hanya dalam tiga minggu, mencetak rekor pembukaan tertinggi untuk film berperingkat R.
Jan Koeppen, Presiden Disney untuk kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, menyatakan bahwa kesuksesan film ini menunjukkan bahwa genre pahlawan super masih memiliki banyak potensi. Pernyataan ini didukung oleh rencana Disney untuk terus berinvestasi di Eropa dalam upaya menghasilkan lebih banyak kesuksesan di masa mendatang.
Baca Juga: Disney Bakal Gelontorkan Dana US$ 1 Miliar per Tahun untuk Produksi Film dan Acara TV
Investasi Besar di Produksi Film dan TV di Eropa
Disney berencana untuk menginvestasikan sekitar US$1 miliar per tahun di Inggris dan Eropa daratan selama lima tahun ke depan. Investasi ini akan mencakup produksi film, acara di Disney+, National Geographic, serta produksi TV lainnya.
Saat ini, ada empat film yang sedang dalam tahap akhir produksi atau dijadwalkan untuk diproduksi di Pinewood Studios, termasuk "Snow White," "The Fantastic Four: First Steps," "The Roses," dan "The Amateur" yang dibintangi oleh Rami Malek. Selain itu, Disney juga merencanakan pembuatan film Star Wars baru.
Pinewood Studios telah menjadi pusat produksi utama bagi Disney, dengan perusahaan tersebut menghabiskan sekitar US$3,5 miliar selama lima tahun terakhir untuk produksi di Inggris. Semua film dari saga Skywalker difilmkan di Inggris, dan spin-off Star Wars terbaru, "Andor," menggunakan Barbican di London sebagai latar belakang planet di masa depan.
Pertumbuhan Disney+ di Pasar Eropa
Disney+ diluncurkan empat tahun lalu di Eropa dan sejak itu telah berkembang menjadi layanan streaming berlangganan ketiga terbesar di Amerika Serikat, Australia, Inggris, Jerman, Spanyol, dan Prancis. Meskipun demikian, Disney terus mencari cara untuk mengembangkan dan meningkatkan platform ini.
Lebih dari separuh pelanggan Disney+ secara global adalah orang dewasa tanpa anak, menunjukkan daya tarik luas dari konten yang disediakan platform ini.
Baca Juga: Laba Anjlok, Warner Bros Tanggung Kerugian US$ 11,2 Miliar
Beberapa serial terbaru seperti "The Bear" dan drama sejarah Jepang "Shogun" telah menjadi hit besar, sementara konten lama seperti "The Simpsons" dan drama medis "Grey’s Anatomy" tetap menjadi magnet bagi pelanggan baru.
Koeppen mencatat bahwa "Grey’s Anatomy" memiliki penonton setia, dengan rata-rata penonton di Eropa menonton lebih dari 120 jam acara ini, menunjukkan bahwa konten berkualitas tetap penting bahkan setelah bertahun-tahun.
