kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Diterpa Badai Politik, Thaksin Shinawatra Tetap Masuk Daftar Orang Terkaya Thailand


Jumat, 04 Juli 2025 / 18:14 WIB
Diterpa Badai Politik, Thaksin Shinawatra Tetap Masuk Daftar Orang Terkaya Thailand
ILUSTRASI. Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, masih menunjukkan kekuatan finansial yang luar biasa.. REUTERS/Athit Perawongmetha 


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah badai politik yang melanda keluarganya, mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, masih menunjukkan kekuatan finansial yang luar biasa.

Menurut daftar 50 Orang Terkaya Thailand 2025 versi Forbes, Thaksin menempati posisi ke-11 dengan kekayaan senilai US$2,1 miliar atau sekitar Rp34,4 triliun.

Kekayaan Stabil di Tengah Gejolak Politik

Forbes mencatat bahwa nilai kekayaan Thaksin tidak banyak berubah selama dua tahun terakhir, meski kondisi politik di Thailand semakin tidak stabil.

Sumber utama kekayaan pria berusia 75 tahun ini berasal dari bisnis telekomunikasi, termasuk AIS (Advanced Info Service) dan konglomerat Shin Corporation, yang ia bangun sebelum terjun ke dunia politik.

Baca Juga: Profil Thaksin Shinawatra, Mantan PM Thailand yang Menjadi Dewan Penasihat Danantara

Mengutip asgam, Thaksin menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand dari 2001 hingga 2006 sebelum pemerintahannya digulingkan oleh kudeta militer. Setelah 15 tahun hidup dalam pengasingan, ia akhirnya pulang ke Thailand pada 2023.

Tak lama kemudian, ia menjalani masa penahanan di rumah sakit selama enam bulan sebelum mendapatkan pembebasan bersyarat khusus.

Kembali Berpengaruh Lewat Putrinya, Paetongtarn

Setelah kembali ke tanah air, Thaksin dengan cepat membangun kembali basis kekuasaannya. Ia disebut berperan besar dalam mendorong Paetongtarn Shinawatra, putrinya, menjadi Perdana Menteri melalui koalisi yang rapuh usai Pemilu 2023.

Namun, posisi Paetongtarn kini tengah terguncang. Awal pekan ini, ia diskors oleh Mahkamah Konstitusi karena diduga melanggar hukum terkait kebocoran rekaman percakapannya dengan mantan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, terkait sengketa perbatasan.

Dalam rekaman itu, Paetongtarn terdengar mengkritik tindakan militer Thailand dalam bentrokan 28 Mei yang menewaskan seorang tentara Kamboja.

Baca Juga: Thaksin Shinawatra: Legalisasi Judi Online dan Kripto akan Dorong Ekonomi Thailand

Thaksin Hadapi Tuduhan Hukum

Tak hanya sang putri yang dikejar masalah hukum, Thaksin sendiri juga menghadapi tekanan. Ia baru saja menghadiri persidangan di Bangkok terkait dugaan pelanggaran hukum lese majeste, yakni hukum penghinaan terhadap kerajaan, berdasarkan wawancaranya pada tahun 2015.

Dalam laporan Forbes terbaru, meski pertumbuhan ekonomi Thailand digambarkan “lebih lambat dari perkiraan” karena ketegangan perdagangan dan ketidakpastian politik, total kekayaan gabungan 50 orang terkaya negara itu justru meningkat lebih dari 11% menjadi US$170,5 miliar.

Peringkat pertama masih diduduki keluarga pemilik merek minuman energi Red Bull, yakni Chalerm Yoovidhya, dengan kekayaan fantastis mencapai US$44,5 miliar.

Selanjutnya: Peringatan Dini Cuaca Besok di Jabodetabek 5-6 Juli, Hujan Lebat di Daerah Berikut

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok di Jabodetabek 5-6 Juli, Hujan Lebat di Daerah Berikut




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×