kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Ditolak Uni Eropa, Jerman Siapkan Rencana Baru Demi Legalisasi Ganja


Kamis, 13 April 2023 / 14:14 WIB
Ditolak Uni Eropa, Jerman Siapkan Rencana Baru Demi Legalisasi Ganja
ILUSTRASI. Wadah plastik dengan ganja dipajang di toko Dr Green di Lausanne, Swiss 17 Maret 2017. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: The Straits Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Rencana Jerman untuk mengizinkan penjualan ganja secara luas terpaksa batal karena dianggap tidak sesuai dengan aturan hukum Uni Eropa. Pemerintah pun mengubah rencana dan menyiapkan dua tahap penyesuaian untuk jangka panjang.

Pembatalan ini disampaikan oleh pemerintah Jerman pada hari Rabu (12/4). Di saat yang sama, mereka meluncurkan rencana dua tahap yang pada akhirnya akan tetap mempermudah izin penjualan ganja di toko-toko umum.

"Untuk sementara detailnya mungkin telah berubah, tapi tujuan awalnya belum berubah, yaitu konsumsi yang lebih aman, mengatasi tumbuhnya pasar gelap, dan melindungi anak muda," kata Menteri Kesehatan Karl Lauterbach, seperti dikutip The Straits Times.

Baca Juga: Budidaya Opium di Myanmar Berkembang Pesat Selama Militer Berkuasa

Dalam rancangan rencana baru, tahap pertama mencakup pemberian izin pada pembentukan "klub ganja", kelompok nirlaba beranggotakan 500 orang yang diizinkan untuk mengolah obat untuk penggunaan pribadi.

Anggota klub tersebut diizinkan untuk memiliki hingga 25g ganja dan masing-masing menanam hingga tiga tanaman.

Rancangan RUU yang terkait dengan klub ganja seharusnya bisa selesai akhir bulan ini sebelum diajukan ke kabinet dan parlemen untuk disetujui. 

Pada tahap kedua, pemerintah akan melibatkan beberapa daerah terpilih untuk program uji coba produksi dan penjualan ganja di toko khusus berlisensi. Program uji coba ini akan berlangsung selama lima tahun.

Baca Juga: Bisnis Olahan Ganja Menjamur di Thailand, Mulai dari Kue hingga Pasta Gigi

Pengumuman hari Rabu jelas menuai kritik tajam dari oposisi. Pemerintah dianggap telah berjalan di jalur yang salah dalam pengawasan ganja.

"Legalisasi narkoba hanyalah cara yang salah. Karl Lauterbach, sebagai menteri kesehatan, dengan serius mengusulkan pendirian klub narkoba. Ini tidak menyelesaikan masalah, tetapi menciptakan yang baru," tulis Markus Soeder, pemimpin Persatuan Sosial Kristen yang merupakan bagian dari kubu oposisi utama, Persatuan Demokrat Kristen.

Menurut Lauterbach, proyek ini bisa menjadi contoh bagi Eropa dan mengarah pada perubahan undang-undang. Dirinya pun mengaku telah mendorong diskusi dengan negara lain mengenai masalah ini.

Legalisasi ganja adalah salah satu kebijakan utama yang disepakati oleh mitra koalisi Jerman yang berisi Partai Sosial Demokrat, Partai Hijau, dan Partai Demokrat Bebas pada tahun 2021.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×