kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Donald Trump Disebut Siap Bersaing Lagi di Pemilu Presiden AS Tahun 2024


Senin, 14 November 2022 / 10:49 WIB
Donald Trump Disebut Siap Bersaing Lagi di Pemilu Presiden AS Tahun 2024
ILUSTRASI. Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara pada rapat umum untuk mendukung kandidat Partai Republik menjelang pemilihan paruh waktu, di Dayton, Ohio, AS 7 November 2022. REUTERS/Gaelen Morse


Sumber: Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Donald Trump diprediksi akan segera mengumumkan kesiapannya untuk bersaing di pemilu presiden AS tahun 2024. Pengumuman resmi kabarnya akan berlangsung pada hari Selasa (15/11).

Kabar ini pertama kali disampaikan oleh salah satu penasihatnya, Jason Miller, pada hari Minggu (13/11). Miller membocorkan bahwa deklarasi pencalonan diri Trump akan dilakukan dengan profesional.

"Presiden Trump akan mengumumkan pada hari Selasa bahwa dia mencalonkan diri sebagai presiden. Pidatonya akan sangat profesional, sangat dipersiapkan," ungkap Miller, seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: Trump Mengatakan Akan Membuat Pengumuman Besar pada 15 November 2022, Ada Apa?

Meski dikenal kerap berubah pikiran, tapi kali ini Trump sepertinya akan serius untuk bersaing lagi menuju Gedung Putih. Apalagi Trump hampir tidak menyembunyikan keinginannya selama beberapa bulan terakhir.

Pemilu presiden 2024 akan menjadi pertarungan ketiga Trump. Pada tahun 2016, Trump dan Partai Republik meraih kekuasaan dan mempertahankan mayoritas mereka di kedua kamar Kongres.

Sayangnya, pada tahun 2018 Partai Demokrat merebut kembali kursi DPR dengan suara telak. Sebagian besar politisi Demokrat saat itu berkampanye menentang gaya kepemimpinan Trump yang terlalu keras.

Dua tahun setelahnya, Trump akhirnya kalah dalam pemilu presiden atas Joe Biden. Trump merasa pemilu telah dicurangi. Kritik Trump memicu aksi kerusuhan besar pendukungnya di gedung Capitol AS awal tahun 2021.

Baca Juga: Biden: Kami Akan Memastikan Agar Trump Tidak Menjadi Presiden Lagi

Setelah meninggalkan Gedung Putih, Trump memilih untuk tetap berada di arena politik. Trump aktif menggalang dana dan mengadakan aksi unjuk rasa di seluruh negeri.

Pemilu paruh waktu pekan lalu sempat memberi harapan bagi Republik. Sayangnya, Demokrat masih akan mempertahankan kendalinya di Senat.

Hasil ini kemungkinan akan menjadi senjata bagi simpatisan Demokrat untuk menyerang Trump jelas deklarasi pencalonan dirinya Selasa nanti.

Di kubu lawan, Presiden Joe Biden juga sudah mengungkapkan keinginannya untuk kembali bersaing menuju Gedung Putih di tahun 2024. Biden bahkan dengan tegas mengatakan pihaknya tidak akan membiarkan Trump kembali duduk di kursi presiden.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×