CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

ECB memangkas separuh stimulus mulai Januari 2018


Jumat, 27 Oktober 2017 / 06:08 WIB
ECB memangkas separuh stimulus mulai Januari 2018


Sumber: CNBC | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Bank Sentral Eropa, European Central Bank (ECB) mengumumkan perpanjangan stimulus ekonomi berupa pembelian surat utang. Tapi, ECB memangkas jumlah pembelian surat utang tiap bulan.

Saat ini, pembelian surat utang oleh ECB berada di angka € 60 miliar per bulan. Mulai Januari mendatang, ECB akan membeli surat utang dengan total € 30 miliar. Bank sentral masih menahan suku bunga di level terendah dalam sejarah.

Gubernur ECB Mario Draghi mengatakan, pembelian surat utang ini akan dilakukan hingga setidaknya September 2018. Dia menambahkan, keputusan ini tidak dicapai dengan suara bulat.

Draghi menambahkan, pertemuan bank sentral pada Kamis (26/10),  tidak mendiskusikan komposisi program pembelian ini, terutama soal besaran pembelian obligasi korporasi dan obligasi negara. "Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah kami akan melanjutkan pembelian obligasi korporasi dalam program ini," kata Draghi.

Carsten Brzeksi, chief economist ING mengatakan, keputusan bank sentral ini menunjukkan perubahan yang halus. "Rekalibrasi stimulus yang diumumkan ECB menunjukkan bahwa ECB menginginkan penghentian program dengan sangat hati-hati, tanpa menimbulkan penguatan nilai tukar euro atau kenaikan yield surat utang. Ini adalah tapering yang sangat dovish," kata Brzeski kepada CNBC.

 Nilai tukar euro langsung melemah setelah pengumuman stimulus. Rabu, pairing EUR/USD masih berada di angka 1,1813. Kemarin, pasangan mata uang ini merosot 1,37% menjadi US$ 1.1651 per euro.

Jessica Hinds, ekonom Capital Economics mengungkapkan keputusan ECB untuk mengurangi pembelian mulai Januari ini kurang lebih sejalan dengan ekspektasi pasar. "Tapi, ECB tidak memasang target penghentian stimulus dan ini dianggap dovish oleh investor pasar," kata dia.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×