kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonom WTO Proyeksikan Volume Perdagangan Barang Dunia Hanya Tumbuh 1,7% Tahun Ini


Jumat, 28 April 2023 / 05:27 WIB
Ekonom WTO Proyeksikan Volume Perdagangan Barang Dunia Hanya Tumbuh 1,7% Tahun Ini
ILUSTRASI. Pertumbuhan volume perdagangan barang dunia akan melambat dari semula 2,7% pada 2022 menjadi hanya 1,7% pada tahun 2023.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Volume perdagangan barang dunia diproyeksi akan tumbuh konservatif tahun ini. Kepala Ekonom Badan Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO) Ralph Ossa memperkirakan, pertumbuhan volume perdagangan barang dunia akan melambat dari semula 2,7% pada 2022 menjadi hanya 1,7% pada tahun 2023.

Proyeksi ini naik dari perkiraan pertumbuhan volume perdagangan sebelumnya yakni sebesar 1,0% dari Oktober tahun lalu. Hanya saja, proyeksi pertumbuhan ini masih  berada di bawah standar historis.

Sebab, proyeksi ini  berada di bawah rata-rata pertumbuhan volume perdagangan dunia sejak 2010 yakni sebesar 2,6%. Prediksi tersebut juga masih berada jauh di bawah rata-rata pertumbuhan sejak tahun 1990 dan 2008 (menjelang krisis keuangan) yakni 6,1%.

Kata Ralph, proyeksi ini didasarkan pada pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) global sebesar 2,4% pada tahun 2023 dan 2,6% pada tahun 2024. Perdagangan dan produksi global masih terbebani oleh perang Ukraina, inflasi yang tinggi, hingga pengetatan kebijakan moneter.

Baca Juga: Kemendag Ubah Kebijakan DMO Minyak Goreng, Ini Rinciannya

Untuk wilayah Asia, pertumbuhan perdagangan barang  diperkirakan akan melemah pada tahun 2023 setelah mengalami stagnasi pada tahun 2022, tetapi akan meningkat secara substansial pada tahun 2024. Stagnasi pada tahun 2022 sebagian disebabkan oleh wabah Covid-19  yang tak berkesudahan di China yang mengganggu produksi dan perdagangan. Pelonggaran kebijakan pandemi  seyogianya bisa memberikan dorongan bagi pertumbuhan perdagangan regional ke depan.

Secara rinci, pertumbuhan volume ekspor barang di regional Asia akan meningkat dari 0,6% pada tahun 2022 menjadi 2,5% pada tahun 2023, dan kemudian meningkat menjadi 4,7% pada tahun 2024. Untuk tahun ini, ekspor akan terbebani oleh lemahnya permintaan di kawasan lain, khususnya Amerika Utara dan Eropa

Volume impor barang di Asia diestimasikan tumbuh sebesar 2,6% tahun ini, sejalan dengan pertumbuhan ekspor. Akan tetapi proyeksi ini lebih rendah dari tingkat pertumbuhan PDB yang diproyeksikan tumbuh sebesar 4,2%.

Pada tahun 2024 pertumbuhan volume impor Asia akan mencapai 5,2%. Proyeksi ini bakal melampaui pertumbuhan PDB di kawasan tersebut yang diharapkan sebesar 4,3%.

Baca Juga: Ini Sejumlah Agenda yang akan Dibahas WTO pada Pertemuan Tingkat Menteri (MC13) 2024

Proyeksi WTO, pertumbuhan perdagangan dunia akan rebound tahun depan. Perdagangan dunia akan tumbuh sebesar 3,2% pada 2024 seiring kenaikan pertumbuhan PDB menjadi 2,6%.

“Akan tetapi perkiraan ini dibayangi adanya risiko substansial, termasuk meningkatnya ketegangan geopolitik, kerawanan pangan, dampak yang tidak terduga dari pengetatan moneter, risiko stabilitas keuangan, dan meningkatnya tingkat utang,” Kata Ralph via telekonferensi di acara Outreach For Southeast Asia And Pacific Journalists di Bangkok, Thailand, Kamis (27/4).

Krisis pangan yang memicu kelaparan yang meluas di negara-negara berpenghasilan rendah juga menjadi ancaman. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×