Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BERLIN. Ekonomi Jerman berpotensi menyusut 6,6% tahun ini sebagai konsekuensi dari krisis akibat virus corona (Covid-19) sebelum nantinya akan tumbuh sebesar 10,2% pada tahun 2020.
Menurut analisa Institut Ifo yang dimuat Reuters, Kamis (28/5) menilai kegiatan bisnis rata-rata akan mulai beoperasi dalam sembilan bulan setelah karantina wilayah (lockdown) di kuartal II. Dalam skenario ini, Ifo mengatakan ekonomi Jerman bakal menyusut 12,4% pada kuartal II 2020.
Beberapa survei baru-baru ini menunjukkan bahwa ekonomi terbesar di Eropa perlahan pulih setelah ekonomi sempat dibekukan pada akhir Maret 2020 untuk menahan pandemi Covid-19, tetapi data terbaru menggarisbawahi fakta bahwa dampak semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Pekerja Musiman dari Romania Terkatung-katung di Jerman Selama Wabah Corona
Apalagi, dalam skenario terburuk di mana pengembalian ekonomi ke level normal membutuhkan waktu 16 bulan, maka ekonomi bakal menyusut 9,3% tahun ini dan tumbuh 9,5% di tahun berikutnya.
Sedangkan, skenario paling jinak adalah industri bisa pulih dalam kurun waktu lima bulan, dengan ekonomi hanya menyusut 3,9% dan tumbuh 7,4% tahun depan.
Ketiga skenario ini dihitung berdasarkan pada sentimen bisnis serta tingkat produksi, omzet dan data perdagangan luar negeri sejak pembatasan kegiatan per akhir April 2020.
Hasilnya, beberapa perusahaan masih baru masuk tahap persiapan pemulihan, dan beberapa sektor tentunya akan memakan waktu lebih lama.
Sektor penerbangan diproyeksi sebagai industri yang paling lama pulih yakni memakan waktu 16 bulan, begitu pula sektor lain seperti travel, restoran dan hotel, hingga manufaktur mobil.
