Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Ekonomi Singapura tumbuh 1,1% secara tahunan pada kuartal III-2023. Berdasarkan data pemerintah yang dirilis hari ini (22/11), realisasi pertumbuhan ekonomi Singapura ini lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan lanjutan sebesar 0,7% yang dirilis bulan lalu.
Secara kuartalan, dengan penyesuaian musiman, produk domestik bruto (PDB) Singapura meningkat 1,4% pada periode Juli hingga September 2023. Realisasi ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan awal sebesar 1%.
Kementerian Perdagangan memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Singapura sekitar 1,0% pada tahun 2023 dan 1,0% hingga 3,0% pada tahun 2024 mendatang.
Perekonomian Singapura yang bergantung pada sektor perdagangan nyaris terhindar dari resesi teknis, yang didefinisikan sebagai kontraksi dua kuartal berturut-turut, ketika Singapura membukukan sedikit peningkatan PDB pada kuartal kedua.
Baca Juga: Nilai Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksi Tembus US$ 80 Miliar pada 2023
Meskipun data perdagangan menunjukkan ekspor meningkat dalam beberapa bulan terakhir, ekspor minyak non-domestik Singapura telah turun selama 13 bulan berturut-turut.
Pada bulan Oktober, bank sentral Singapura membiarkan kebijakan moneter tidak berubah karena inflasi di negara tersebut melambat, dari puncaknya sebesar 5,5% pada bulan Januari menjadi 3% pada bulan September.
Dikatakan bahwa hal tersebut mencerminkan prospek ekonomi yang tidak terlalu kuat dalam jangka pendek, namun diperkirakan akan membaik pada paruh kedua tahun 2024.