kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,47   7,12   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Eks bos British Petroleum (BP) ditemukan tewas bunuh diri, diduga alami depresi


Kamis, 01 Oktober 2020 / 10:26 WIB
Eks bos British Petroleum (BP) ditemukan tewas bunuh diri, diduga alami depresi
ILUSTRASI. Nick Spencer, mantan Wakil Presiden British Petroleum (BP), diduga mengalami depresi setelah diberhentikan dari jabatannya bulan Maret lalu.


Sumber: Daily Mail | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Setelah pertemuan pada Januari, Spencer menolak untuk melanjutkan kembali rangkaian konsultasi dan membatalkan semua jadwalnya dengan psikiater.

"Saya merasa elemen pelindung dalam hubungannya dengan keluarganya mencegahnya untuk melakukan pikiran untuk bunuh diri," ungkap sang psikiater, seperti dikutip Daily Mail.

Karir Nick Spencer di British Petroleum

Nick Spencer lulus dari Harvard Business School pada 1999. Segera setelah itu, ia berhasil menjadi manajer umum di European Refining, memimpin tiga kilang di seluruh Eropa.

Dia kemudian bekerja di ConocoPhillips selama tujuh tahun berikutnya, ditugaskan untuk mendirikan bisnis di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.

Nick Spencer mulai bergabung dengan British Petroleum pada tahun 2009 sebagai pemimpin unit bisnis yang bekerja selama lima tahun di kilang terbesar di AS.

Berkat kecermelangannya, Spencer terpilih sebagai Vice President of Global Refining pada November 2014 di mana ia memimpin 7.500 karyawan dengan margin kotor US$ 6 miliar.

Dia bertahan di posisi itu sampai akhirnya diberhentikan pada bulan Maret tahun ini dengan alasan yang tidak diungkap.

Selanjutnya: Dari Nokia hingga Google, berikut deretan orang India pemimpin perusahaan top dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×