Sumber: Bloomberg |
MANILA. Ekspor Filipina anjlok dua bulan berturut-turut sejak November seiring dengan resesi global yang menggerus permintaan disk drive dan chip ponsel yang diproduksi oleh Intel Corp. maupun pabrikan lainnya di negeri ini.
Penjualan di seluruh dunia anjlok 11,9% menjadi US$ 3,49 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka ini dibeberkan oleh National Statistics Office hari Senin (13/1) ini. Di bulan Oktober, ekspor juga sudah terjungkal sebesar 14,8%, penurunan yang paling kakap dalam tujuh tahun terakhir ini.
Perkiraan tengah dari 8 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menunjukkan bahwa ekspor Filipina di bulan November akan tergelincir sebesar 16,6%. Exports slumped 14.8 percent in October, the biggest drop in seven years.
Saham-saham Filipina dan peso melemah seiring dengan penurunan ekspor akan menggebuk pertumbuhan negeri ini. Menurut Presiden Gloria Arroyo, pertumbuhan ekonomi di Filipina tahun ini diproyeksikan akan berjalan paling lambat dalam delapan tahun belakangan. Ekonomi dunia yang juga terseok-seok menghajar remittance dari pekerja Filipina yang tersebar di penjuru dunia.
"Kita sedang mulai merasakan penurunan ini. Penyusutan ekonomi kemungkinan akan berlanjut hingga tahun 2009. Seiring dengan permintaan yang menciut, kita hanya bisa menebak dampaknya saja untuk ekspor dan bursa tenaga kerja di luar negeri," kata Song Seng Wun, Ekonom CIMB GK Securities Ltd. di Singapura.
Ekspor pernak-pernik dari Filipina kemungkinan akan tergerus 3% tahun ini dan pengiriman elektronik kemungkinan juga akan terkikis 10%. Hal ini tergambar dari kabar koran Business World yang mengutip Export Development Council minggu lalu.
Pengiriman elektronik bulan November terpeleset 17% menjadi US$ 2,02 miliar di bulan November. Penjualan semikonduktor di seluruh dunia di bulan yang sama juga tergelincir 9,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini dibeberkan oleh San Jose, California-based Semiconductor Industry Association.
Penjualan pakaian yang menyuplai The Gap Inc. dan Polo Ralph Lauren Corp. merosot 16% menjadi US$ 133 juta.
Ekspor dari Filipina ke AS anjlok 19% menjadi US$ 609 juta. Sementara itu pengiriman ke Jepang juga menciut 3,8% menjadi US$ 573 juta, dan ekspor ke China turun 27%.
