kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor sawit Oktober Indonesia turun karena sentimen asing


Kamis, 15 November 2018 / 15:59 WIB
Ekspor sawit Oktober Indonesia turun karena sentimen asing
ILUSTRASI. Panen kelapa sawit


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor produk minyak kelapa sawit mengalami penurunan. Badan Pusat Statistik merangkum kinerja produk CPO tersebut dalam lini komoditas lemak dan minyak hewan nabati dan penurunan disinyalir karena regulasi dan sentimen yang diterapkan oleh negara importir seperti India dan Uni Eropa.

"Lemak dan minyak hewan nabati mengalami perlambatan, India menerapkan biaya masuk yang cukup tinggi dan ada kampanye negatif CPO kita di Eropa, dan itu sebabkan ekspor lemak dan minyak hewan nabati turun 9,94%," kata Kepala BPS Suhariyanto, Kamis (15/11).

Dalam catatannya, ekspor produk terkait minyak kelapa sawit (CPO) dan Palm Kernel mengalami penurunan. Asal tahu, ketiga produk ini ditempatkan di luar kinerja produk pertanian karena tercatat sebagai produk industri pengolahan sektor makanan.

Untuk penurunan ekspor minyak kelapa sawit pada periode Oktober dicatat turun 3,43% menjadi US$ 1,62 miliar dari periode Oktober tahun lalu sebelumnya di US$ 1,68 miliar. Secara kumulatif periode berjalan sepuluh bulan 2018, turun 10,61% jadi US$ 15,04 miliar dibandingkan yoy US$ 16,82 miliar.

Asal tahu, India menerapkan tarif bea masuk pada CPO sebesar 44% dan pada produk turunannya sebesar 54%. Penetapan tarif ini sejak Maret 2018, dan lebih tinggi dari penetapan sebelumnya yang mencapai 30% untuk produk CPO dan 40% untuk produk turunannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×