Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
SINGAPURA. Kinerja ekspor Singapura bulan Mei turun lebih dalam dari perkiraan para ekonom. Kondisi ini memperkeruh kondisi ekonomi regional yang sebelumnya sudah diramalkan oleh Bank Dunia.
Situs Bloomberg melaporkan, Kinerja ekspor non-migas Singapura bulan Mei turun 4,6% dibandingkan waktu yang sama tahun sebelumnya. Sebelumnya di bulan April 2013, ekspor Singapura juga sudah turun sebesar 1%. Demikian pernyataan badan promosi perdagangan Singapura hari ini.
Survei Bloomberg News menyebutkan, terjadi penurunan ekspor elektronik sebesar 13,2% dari tahun lalu. Kondisi ekspor elektronik Singapura itu turun sejak 10 bulan yang lalu.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan global untuk 2013, setelah pertumbuhan ekonomi China ke Brasil melambat lebih dari yang diproyeksikan sebelumnya.
Saham Asia di luar Jepang pekan lalu turun untuk periode kelima berturut-turut. Hang Seng China Enterprises Index turun terendah sejak 12 hari berturut-turut sampai 14 Juni, di tengah kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi di China, negara ekonomi terkuat kedua dunia.
"Kami berharap masih ada permintaan global untuk menjaga pertumbuhan ekspor tahun ini di kawasan Asia," kata Michael Wan, ekonom Credit Suisse Group AG di Singapura. "Selain itu, ekspor komoditas negara-fokus, seperti Indonesia dan Malaysia akan dipengaruhi oleh China,” jelasnya.