Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
NEW YORK. Saham-saham di pasar efek Asia turun bersamaan dengan tertekannya nilai tukar euro terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dalam dua tahun. Katalis yang membuat bursa bereaksi adalah naiknya biaya pinjaman di Spanyol dan China yang pada akhirnya meredam spekulasi stimulus demi menghidupkan roda ekonomi.
MSCI Asia Pacific Index tergelincir 0,7% pada 09:41 waktu Tokyo. Nikkei 225 Stock Average juga melandai 0,8%. MSCI Asia Index menuju penurunan 9,9% bulan ini. Jika tembus, ini adalah rekor penurunan terbesar sejak Mei 2010.
Eropa, masih menjadi pemicu utama kejatuhan indeks. Yield obligasi Spanyol dengan tenor 10 tahun naik ke level tertinggi sejak November. Kondisi semakin parah ketika Bank of Spain menyatakan ekonomi negara tersebut tenggelam lebih dalam ke jurang resesi dan bisa memicu kekhawatiran kualitas utang Eropa yang lebih buruk.
"Apalagi pemerintah China juga melihat ada perlambatan pertumbuhan ekonomi tahun ini," ulas Dwyfor Evans, strategist State Street Global Markets, State Street Corp di Hong Kong.