CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Fitch turunkan prospek kredit Jepang menjadi negatif, sebagai efek dari krisis corona


Rabu, 29 Juli 2020 / 10:38 WIB
Fitch turunkan prospek kredit Jepang menjadi negatif, sebagai efek dari krisis corona
ILUSTRASI. Fitch Ratings


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Lembaga pemeringkat Fitch merevisi prospek peringkat utang mata uang asing jangka panjang Jepang dari stabil menjadi negatif, akibat kontraksi ekonomi domestik yang tajam yang disebabkan virus corona.

"Pandemi virus corona menyebabkan kontraksi ekonomi yang tajam di Jepang, meskipun keberhasilan awal negara itu dalam membendung virus," kata Fitch seperti dikutip Reuters, Rabu (29/7).

Fitch menegaskan peringkat Jepang di level A.

Baca Juga: Fitch Ratings beri peringkat BBB outlook stabil untuk samurai bond Indonesia

Ekonomi Jepang diperkirakan mengalami kontraksi tajam pada kuartal II-2020 karena krisis akibat virus corona memukul permintaan global dan pemberlakuan keadaan darurat nasional pada pertengahan April hingga akhir Mei memperlambat aktivitas konsumen dan bisnis.

Meski pemerintah telah mencabut status darurat, peningkatan infeksi baru-baru ini dapat memberikan tekanan baru pada ekonomi Jepang.

Fitch memproyeksikan ekonomi Jepang menyusut 5% pada 2020 dan akan rebound tumbuh 3,2% pada tahun 2021.

Fitch mengatakan, dukungan fiskal Jepang dan pemulihan permintaan eksternal yang diharapkan akan membantu ekonomi untuk kembali ke pertumbuhan triwulanan pada paruh kedua 2020.

Tetapi defisit fiskal yang lebih besar pada tahun 2020 dan 2021 akan menambah secara signifikan utang publik.

"Prospek negatif mencerminkan bahwa rasio utang yang lebih tinggi dan risiko penurunan terhadap prospek ekonomi makro akan tetap memperburuk tantangan menempatkan rasio utang pada jalur yang menurun dalam jangka menengah," kata Fitch.

Fitch juga memperkirakan Bank of Japan akan mempertahankan suku bunganya pada level saat ini di bawah kerangka kendali kurva hasil hingga setidaknya akhir tahun 2022.

"Kami percaya BOJ memandang penurunan suku bunga sebagai bagian dari amunisinya untuk potensi pelonggaran lebih lanjut, tetapi itu akan menahan diri dari melakukannya karena dampak penurunan suku bunga lebih lanjut ke wilayah negatif akan berdampak pada profitabilitas bank," kata Fitch.

Baca Juga: Fitch Rating merevisi outlook Wijaya Karya (WIKA) dari stabil menjadi negatif



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×