Sumber: Forbes | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Forbes merilis daftar tahunan Global 2000 edisi ke-23, yang memeringkat perusahaan publik terbesar dunia berdasarkan penjualan, laba, aset, dan nilai pasar.
J.P. Morgan Chase mempertahankan posisi puncak untuk tahun ketiga berturut-turut, naik 30% dibanding tahun lalu.
Perusahaan ini menjadi satu-satunya yang masuk 20 besar di keempat kategori penilaian Forbes. Di bawahnya, posisi lima besar ditempati oleh Berkshire Hathaway, Industrial and Commercial Bank of China, Saudi Aramco, dan Amazon.
Di Daftar 2025 mencetak rekor baru: pendapatan gabungan perusahaan ini tembus US$ 52,9 triliun, laba US$ 4,9 triliun, aset US$ 242,2 triliun, dan nilai pasar US$ 91,3 triliun.
Baca Juga: Nataru Jadi Momentum Membungkus Cuan Besar
Amerika Serikat mendominasi dengan 612 perusahaan, diikuti China sebanyak 317, Jepang 180, India 70, dan Inggris 68.
“Daftar ini mencerminkan kekuatan globalisasi yang terus mendorong pertumbuhan ekonomi, meski dunia tengah menghadapi ketidakpastian geopolitik,” kata Hank Tucker, staf Forbes.
Sepuluh besar perusahaan tahun ini sama dengan tahun lalu, hanya bergeser satu posisi atau tetap. Namun, ada pergerakan besar dari Nvidia yang melonjak ke peringkat 47, masuk 100 besar untuk pertama kalinya sejak debutnya pada 2006.
Disney di nomor 71 dan Pfizer 73 juga kembali ke 100 besar setelah sebelumnya sempat turun jauh.
Sektor perbankan menjadi yang paling dominan dengan 328 perusahaan, termasuk JPMorgan dan Keiyo Bank dari Jepang. Selain itu, ada 134 perusahaan keuangan terdiversifikasi seperti Goldman Sachs di urutan ke-20, Charles Schwab 124, dan Blackstone 418.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia U-17 2025, Timnas Indonesia vs Zambia di Pekan Pertama
Sektor teknologi memiliki 186 perwakilan, namun jumlahnya lebih sedikit karena umumnya memiliki aset yang lebih kecil dibanding sektor lain.
Beberapa nama baru dalam daftar tahun ini antara lain Smithfield Foods di urutan ke-1.383, CoreWeave 1.799, dan SiriusXM Holdings 1.822. Pendatang baru dengan peringkat tertinggi adalah Smurfit Westrock 855, hasil merger antara Smurfit Kappa dan Westrock pada 2024.
Forbes menyusun daftar ini menggunakan data FactSet, dengan penilaian berdasarkan harga penutupan saham per 25 April 2025.
