Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Ford Motor berencana untuk menangguhkan atau memangkas produksi di delapan pabriknya di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada sepanjang pekan depan karena kendala pasokan chip.
Mengutip Reuters (6/2), perubahan terkait rencana tersebut terjadi sehari setelah produsen mobil asal Detroit ini memperingatkan kekurangan chip akan menyebabkan penurunan volume kendaraan pada kuartal saat ini.
Produksi di pabrik-pabrik di Michigan, Chicago dan di Cuautitlan, Meksiko akan ditangguhkan. Di Kansas City, produksi truk pikap F-150 akan dihentikan sementara satu shift akan dijalankan untuk produksi van Transitnya.
Selain itu, produsen ini juga akan menjalankan satu shift atau pengurangan jadwal di pabriknya di Dearborn, Kentucky dan Louisville, sambil menghapus lembur di pabrik Oakville di Kanada. Semua perubahan akan diterapkan untuk minggu yang dimulai pada 7 Februari.
Baca Juga: Pasar Infrastruktur Cloud Melonjak Menjadi US$ 178 Miliar Sepanjang 2021
Saham Ford merosot pada hari Jumat (4/2), setelah produsen mobil itu membukukan pendapatan kuartalan yang lebih kecil dari perkiraan dan memperkirakan pemulihan yang lebih lambat pada produksi kendaraan 2022 daripada saingannya General Motors.
Adapun, dalam kuartal terakhir, pendapatan Ford dibukukan mencapai US$ 35,3 miliar. Sementara, perkiraan analis pendapatan produsen mobil asal Detroit tersebut bisa mencapai US$ 35,5 miliar.
Namun, perusahaan mengatakan pihaknya memperkirakan volume kendaraan akan meningkat secara signifikan di semester kedua. CFO Ford, John Lawler, mengharapkan volume grosir kendaraan, yang berkorelasi erat dengan produksi, meningkat 10% hingga 15%, naik dari panduan sebelumnya 10%.
Lawler pun menambahkan bahwa peluncuran kuartal kedua untuk F-150 Lightning listrik tetap di jalurnya, dengan perusahaan menghentikan pemesanan kendaraan setelah mencapai 200.000 unit.