Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - LONDON. Manchester United memperkirakan pendapatan tahunan akan turun untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir.
Mengutip Reuters, Rabu (25/9), hal ini terjadi setelah klub bola kenamaan ini mengalami kegagalan lolos ke Liga Champions UEFA musim ini. Meskipun manajer Ole Gunnar Solskjaer telah ditunjuk untuk membangun kembali klub sepak bola Inggris ini.
Pendapatan Manchester United untuk tahun finansial 2019-2020 diperkirakan antara £ 560 juta dan £ 580 juta, turun dari rekor 2018-2019 senilai £ 627,1 juta atau setara dengan US$ 780 juta.
Klub itu mengatakan berdasarkan data Kantar basis penggemar globalnya telah meningkat menjadi 1,1 miliar pengikut. Klub ini mengharapkan laba inti 2019-2020 sebanyak £ 165 juta, turun dari £ 185,8 juta pada tahun lalu.
Baca Juga: Tottenham Hotspur refinancing pinjaman £ 637 juta
Untuk kuartal keempat hingga 30 Juni, pendapatan naik 8,1% menjadi £ 131,4 juta, sementara laba inti yang disesuaikan naik 2,8% menjadi £ 10,9 juta. Saham perusahaan yang terdaftar di New York turun 2,6% pada US$ 16,79 pada awal perdagangan.
Wakil Ketua Eksekutif Ed Woodward menyerukan kesabaran setelah juara Inggris ke 20 kali itu atas perkiraan penurunan laba inti untuk 2019-2020. Ia juga mengatakan klub sedang membangun kesuksesan untuk jangka panjang.
"Kembali ke akar etos klub kami tentang sepak bola penyerang yang dipimpin oleh pemuda adalah cara yang tepat untuk maju," kata Woodward.
Woodward, seorang mantan bankir investasi yang menyarankan keluarga Glazer Amerika untuk mengambil alih United pada 2005. Ia mengatakan klub itu sedang meninjau strukturnya di tengah meningkatnya seruan untuk penunjukan direktur teknis guna mengawasi perekrutan pemain dan negosiasi kontrak.
Baca Juga: Berikut hasil Liga Europa Grup A-L, Man United dan Arsenal menang
Woodward mendapat kecaman karena sejumlah pemain besar dan trio manajer berkinerja buruk sejak Ferguson pensiun pada 2013, terakhir kali United memenangkan gelar liga.
Klub, yang telah mengalami penurunan lebih dari 7% pada harga sahamnya tahun ini, juga akan kehilangan kekuatan terhadap saingan Eropa di luar lapangan.
Raksasa Spanyol FC Barcelona pekan lalu melaporkan pendapatan € 990 juta atau setara US $ 1,1 miliar dalam turnover untuk 2018-2019 dan mengharapkan untuk melampaui € 1 miliar tahun ini.
