kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gangguan layanan Blackberry menyebar ke Amerika Serikat


Kamis, 13 Oktober 2011 / 09:06 WIB
Gangguan layanan Blackberry menyebar ke Amerika Serikat
ILUSTRASI. 6 Sifat dan kebiasaan para miliarder dunia yang patut dicontoh. Foto: Warren Buffett. REUTERS/Rick Wilking/File Photo


Reporter: Edy Can, BBC | Editor: Edy Can

NEW YORk. Gangguan layanan Blackberry dikhawatirkan menyebar ke Amerika Serikat. Kemarin, beberapa pemakai Blackberry di Negeri Uwak Sam sudah melaporkan gangguan layanan Blackberry itu lewat akun twitternya.

"Bagaimana status di Amerika? Saya di New York dan kelihatan tidak ada layanan email," bunyi twitt tersebut.

Pengguna lainnya yang tinggal di Texas menulis,"Blackberry saya tidak beroperasi. Saya bisa menelepon. Apa yang terjadi."

Sebelumnya, gangguan pelayanan Blackberry sudah terjadi di berbagai negara mulai dari Eropa, Timur Tengah dan Afrika. Gangguan pertama terjadi di Asia pada pekan lalu. Para pengguna ponsel keluaran Research in Motion (RIM) Ltd. ini kesulitan mengakses layanan data.

RIM menyatakan gangguan ini akibat penghapusan backlog email ke Eropa dari Asia dan Amerika. "Sangat jelas kami mempunyai backlog di Eropa. Bisa Anda bayangkan dengan Blackberry yang mengglobal dan masyarakat menggunakannya di seluruh dunia, ada banyak pesan dari Eropa ke Asia dan Amerika," kata Wakil Presiden Piranti Lunak RIM David Yach dalam konferensi persnya.

Akibat gangguan ini, pemakai Blackberry tidak bisa mengakses email, menjelajah internet dan menggunakan layanan Blackberry Messaging (BBM).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×