kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GCG harus menjadi budaya


Selasa, 23 Oktober 2018 / 13:46 WIB
GCG harus menjadi budaya


Reporter: Yoliawan H | Editor: Tri Adi

Kini banyak perusahaan yang menerapkan good corporate governance (GCG) hanya sebatas format dan formalitas saja. Padahal konsep GCG untuk membantu perusahaan patuh kepada aturan.

Menjalankan aturan pun butuh kesungguhan dari pihak korporasi untuk serius melaksanakan kaidah berlaku. Jadi, penerapan yang dilakukan juga lebih komprehensif dan terintegrasi.

Banyaknya perusahaan yang tak menjalankan GCG dengan sungguh-sungguh kemungkinan besar lantaran jiwa dari GCG ini belum menjadi budaya perusahaan. Bahkan, perusahaan tersebut agak terpaksa untuk menjalankannya. Seharusnya, implementasi GCG harus benar-benar dijalankan dan sampai kepada level budaya perusahaan.

Scara umum, konsep GCG mendukung korporasi lebih transparan, akuntabel, dan memiliki azas keadilan. Semua hal yang neko-neko, benturan kepentingan ataupun keadilan stakeholder harus dapat terjaga jika sudah menerapkan GCG. Profit, people, dan planet akan memberikan perusahaan, kebijaksanaan di tiap pengambilan keputusan. Dampak dari keputusan akan mempengaruhi lingkungan dan masyarakat sekitar. Sejatinya, penerapan GCG tak dapat dilakukan sempurna secara singkat. Butuh tahapan untuk menciptakan GCG jadi budaya dalam korporasi.

Salah satunya adalah pengawasan regulator. Caranya dengan regulator harus mewajibkan aturan dipenuhi dan dilaporkan. Berawal dari situ akan tumbuh menjadi budaya.

Pengawasan ketat dan pembinaan dari regulator juga tidak akan kalah penting. Semua stakeholder seharusnya melaksanakan konsep GCG. Integrasi akan menjadi penting dari setiap lini. Butuh keselasaran sehingga bisa membuat good industry governance, good market governance, good regulatory governance, dan good public governance. Hal ini akan menciptakan iklim usaha bersih dan sehat.•

Roy Sembel
Guru Besar IPMI Business School

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×