Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia
BEIJING. Produsen otomotif terbesar di Amerika Serikat (AS) General Motors Corp berencana menggelontorkan duit US$ 12 miliar di China. Dana ini akan digunakan untuk berinvestasi sampai tahun 2017.
GM menargetkan meningkatkan penjualan di China 8%-10% di sepanjang tahun ini, sejalan dengan pertumbuhan industri. Perusahaan otomotif kedua terbesar di dunia setelah Toyota ini berencana mengejar pangsa pasar kompetitor yang lebih sukses di China seperti Volkswagen AG atau produsen lokal SAIC Motor Corp.
"Kami berinvestasi dengan bijak sembari mempercepat pengembangan dan manufaktur kendaraan agar selaras dengan permintaan pasar. Total, kami berinvestasi US$ 12 miliar antara 2014 sampai 2017," kata Matt Tsien, President GM China.
Tak tanggung-tanggung, GM berencana membangun lima pabrik di tahun depan dan meningkatkan kapasitas produksi 65% sampai tahun 2020.
Pabrik-pabrik baru ini akan dibangung di Wuhan, Chongqing, Jinqiao and Shenyang. Sebanyak empat pabrik dari lima merupakan pabrik perakitan. Sedangkan pabrik di Shenyang memproduksi mesin.
Pasar otomotif China diperkirakan tumbuh 8%-10% tahun ini, lebih lambat dibanding tahun lalu yang mencetak pertumbuhan 13,9%. Sebanyak 21,98 juta kendaraan terjual sepanjang tahun 2013 di China.
Kompetitor juga masih menganggap China sebagai pasar potensial. Produsen mobil mewah Audi berencana merambah bagian barat China. Perusahaan akan menambah jumlah diler 50% menjadi 500 gerai dalam lima tahun mendatang.
Volkswagen, induk Audi, juga ikut menyambangi kawasan barat China. Tahun lalu, perusahaan ini membuka pabrik di Chengdu dan Urumqi. "Potensi permintaan mobil penumpang akan berkembang cepat," kata Jochem Heizmann, Kepala operasi VW di China.
VW tahun ini mengandalkan pertumbuhan pasar otomotif dua digit untuk mengejar target penjualan grup total 3,5 juta unit, lebih tinggi dari tahun lalu 3,27 juta unit.