kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

GM Minta Bantuan Pemerintah Thailand


Kamis, 05 Februari 2009 / 16:31 WIB


Sumber: AP, Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BANGKOK. General Motors Inc seperti tak pernah kehabisan akal untuk mencari pinjaman baru. Kini, produsen mobil terbesar dunia itu mulai mencari bantuan ke Pemerintah Thailand. Langkah ini dilakukan agar bisnis otomotif di negara yang terletak di Asia Tenggara itu bisa terus berjalan.

GM meminta kepada Kementerian Perindustrian dan perbankan lokal Thailand untuk membantu mendanai produksi di pabrik truck pickup dan menanamkan investasi sebesar US$ 455 juta untuk pembangunan pabrik mesin diesel di Rayong. Asal tahu saja, produksi terbesar dan pusat ekspor Asia untuk produk truck berada di Thailand.

“Seiring dengan terjadinya krisis finansial yang berdampak pada kinerja seluruh pabrik otomotif di hampir seluruh negara, banyak proyek kami yang terhambat, salah satunya pabrik mesin diesel kami di Rayong,” jelas Steve Carlisle, President GM Asia Tenggara.

Dia juga bilang, itu sebabnya GM mencari solusi alternatif pendanaan lain sehingga dapat melanjutkan proyek yang tertunda tadi.

GM memang telah mengumumkan rencana kerja yang cukup ambisius pada Agustus lalu. Yakni dengan membangun pabrik mesin diesel senilai US$ 455 juta di Thailand dan memperbaiki sejumlah pabrik perakitan yang sudah berdiri.

Pabrik baru tersebut ditargetkan akan mampu berproduksi mulai 2010 mendatang dengan kapasitas produksi lebih dari 100.000 unit.

Sejumlah media di Thailand juga merilis berita terkait hal ini. Salah satunya adalah Krungthep Turakij yang melaporkan GM tengah mencari tambahan dana dari Pemerintah Thailand dan perbankan lokal senilai 5 miliar baht atau US$ 143 juta. Hanya saja, tidak disebutkan dari mana sumber berita itu berasal.

Namun, ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Juru Bicara GM Sasinan Allmand menolak berkomentar.




Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×