kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.485.000   78.000   3,24%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Google hapus 1,2 juta link


Jumat, 27 November 2015 / 12:20 WIB
Google hapus 1,2 juta link


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Hendra Gunawan

SAN FRANSISCO. Google Inc bakal menghapus 1,2 juta website dari mesin pencari jejak. Langkah ini dilakukan anak usaha Alphabet Inc tersebut untuk mengakomodir gerakan komunitas hak untuk dilupakan atau rights to be forgotten.

Aksi ini dilakukan setelah Pengadilan Eropa pada Mei 2014 memutuskan bahwa warga Uni Eropa berhak menghapus informasi pribadinya di internet. Bloomberg melaporkan, data yang dihapus mengandung informasi yang bisa merusak dan merupakan publikasi yang tidak untuk publik.

Dam pernyataannya, situs pencari terbesar itu menyebutkan, sejak Rabu (25/11) telah mendapat 350.000 permintaan untuk menghapus 1,2 juta alamat yang tercatat sejak 29 Mei 2014. Sejauh ini, sebut manajemen Google, mereka telah menghapus 42% dari semua alamat web tersebut.

Google memaparkan dari beberapa halaman yang diminta untuk dihapus dari Google Search, situs dari Facebook Inc, jaringan media sosial terbesar dunia memegang porsi paling besar. Google merinci, ada 10.000 link data dari situs Facebook yang minta dihapus. Sementara 5.364 link berasal dari halaman Youtube.

Sisanya berasal dari situs lain seperti Twitter Inc, profileengine, Google+, group.google, badoo, wherevent dan lainnya. Google menyebutkan, data pribadi dari situs-situs tersebut menyumbang 9% dari yang wajib dibuang.

Privasi

Seperti dilansir Wall Street Journal, langkah ini diambil Google lantaran mereka mempertimbangkan hak individu dan kepentingan umum untuk menyembunyikan identitas di internet.

Sebelumnya, Google menentang keputusan Pengadilan Eropa yang meminta penghapusan informasi pribadi di internet. Google berpandangan perlu keseimbangan dalam kebebasan berbicara.

Sejak putusan Pengadilan Uni Eropa memang telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan perusahaan teknologi dan media. Di Inggris misalnya, beberapa koran yang menayangkan artikel mengenai informasi pribadi juga harus menghapusnya. Kini giliran Google ikut menghapus kisah yang masih menjadi tautan berita.

Dalam situs Google dijelaskan individu yang dapat meminta penghapusan informasi pribadi di Google Seach. Yakni, mereka yang berada dalam perlindungan undang-undang data Eropa. "Kami juga memungkinkan orang untuk melakukan permintaan atas nama orang lain, selama mereka dapat menegaskan bahwa mereka memiliki otoritas hukum untuk melakukannya," jelas Google dalam situsnya.

Google menjelaskan, agar link bisa dihapus, individu atau perwakilannya harus melengkapi formulir web. Setelah mendapat konfirmasi, Google akan memeriksa setiap permintaan kasus per kasus. Baru kemudian Google membuat keputusan situs tersebut bisa dihapus atau tidak.

Cuma, Google tidak merinci link seperti apa dihilangkan. Dus, tidak ada petunjuk apakah itu data pribadi atau data lain yang bisa dihapus. Google juga tidak merinci jenis kejahatan atau insiden memalukan seperti apa yang bisa dimintakan penghapusan.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×