Sumber: The Jakarta Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Media sosial pada pekan ini gaduh seiring hilangnya Palestina dari Google Maps. Muncul dugaan kuat bahwa Google dengan sengaja menghapus nama Palestina dari peta mereka. Apalagi, banyak pihak yang mengklaim, Palestina sudah tercantum di peta Google sebelumnya.
Menurut pihak Google, mereka tidak pernah menuliskan label Palestina dalam peta, melainkan hanya Tepi Barat dan Jalur Gaza. Dua wilayah ini hilang dari Google akibat kesalahan teknis.
"Tidak pernah ada label 'Palestina' di Google Maps," jelas Jurubicara Google kepada Fortune seperti yang dikutip dari KompasTekno (12/8).
Meski demikian, mereka mengakui adanya bug yang menghapus label 'Tepi Barat' dan 'Jalur Gaza'. "Kami tengah berupaya untuk mengembalikan label tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Telekomunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, Google menuliskan nama wilayah di peta mereka berdasarkan keanggotaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). "Di PBB, Palestina masih observer, belum anggota penuh," jelasnya.
Rudiantara juga menambahkan, Indonesia mendukung penuh kedaulatan Palestina. "Tapi saya sudah mengecek, (Google) mengacu pada PBB," tegasnya.
