Reporter: Rika Theo, Reuters |
CALIFORNIA. Hari ini, Google Inc. memutuskan untuk merumahkan 20% karyawan Motorola Mobility. Google juga mengumumkan akan menutup hampir sepertiga kantor perusahaan Motorola di seluruh dunia.
Google membeli Motorola tahun lalu seharga US$ 12,5 miliar. Tujuannya adalah untuk menggunakan paten milik Motorola guna melindungi diri dari tuntutan hukum terhadap platform Android mobile-nya. Google juga berniat ekspansi ke luar bisnis piranti lunak.
Inilah kali pertama Google mengungkapkan rencananya untuk memperbaiki kondisi perusahaan ponsel yang terpuruk itu. Singkatnya, Motorola harus mem-PHK 4.000 karyawannya. Sepertiga dari jumlah itu adalah karyawan di Amerika Serikat. Motorola memiliki 94 kantor di seluruh dunia.
Menurut surat kabar New York Times, Google juga telah merampingkan manajemen Motorola Mobility dan mengurangi 40% jabatan vice president di seluruh kantornya. Meskipun begitu, Google juga telah mempekerjakan sejumlah eksekutif senior baru.
"Perubahan ini didesain agar unit perangkat mobile Motorola kembali untung , setelah unit itu merugi selama 14 dari 16 kuartal terakhir,” kata Google dalam keterbukaan informasi di Securities and Exchange Commission Amerika Serikat (AS).
Mesin pencari terbesar dunia itu memperkirakan akan membayar biaya tunjangan PHK sebesar US$ 275 juta di kuartal ketiga. Pembayaran itu bakal masuk laporan keuangan di akhir 2012.
Google menyatakan belum dapat memprediksi nilai biaya lainnya, namun berkata jumlahnya takkan signifikan.
“Motorola berkomitmen untuk membantu para karyawan melalui transisi sulit ini dan akan menyediakan paket tunjangan yang memadai, dan membantu mereka mencari pekerjaan baru,” ujar jurubicara Google.
Sebelumnya, New York Times melaporkan bahwa Google berencana menyusutkan operasional Motorola di Asia dan India. Caranya, Motorola akan keluar dari pasar-pasar yang tidak menguntungkan dan berhenti memproduksi ponsel low-end. Selanjutnya , Motorola bakal fokus memproduksi ponsel dengan jumlah terbatas.













